Breaking News

Komposisi dan Sifat Fisiko Kimia Minyak Kasar (Crude Oil)


Minyak-lemak kasar adalah minyak-lemak yang diperoleh dari pemerahan atau pengempaan biji atau bagian lain dari sumber minyak (oil source) tanpa mengalami pengolahan lanjut apapun kecuali penyaringan dan pengeringan (untuk menurunkan kadar air). Komposisi asam-asam lemak minyak nabati berbeda-beda tergantung dari jenis tanamannya. Zat-zat penyusun utama minyak-lemak (nabati maupun hewani) adalah trigliserida, yaitu triester gliserol dengan asam-asam lemak  (C8–C24). Gambar 26 dan Gambar 27 di bawah ini menunjukkan contoh-contoh berbagai jenis asam-asam lemak dan struktur molekulnya. Sifat fisiko kimia dari beberapa minyak-lemak nabati disajikan pada Tabel .




 Sifat-sifat beberapa minyak-lemak nabati
Minyak
Massa jenis, kg/liter
Viskositas kinematika  (38 0C), cSt
DHc, MJ/kg
Angka setana
Titik awan/ kabut, oC.
Titik tuang, oC.
Jarak kaliki
0,9537
297
37,27
?
Tak ada
-31,7
Jagung
0,9095
34,9
39,50
37,6
-1,1
-40,0
Kapas
0,9148
33,5
39,47
41,8
+1,7
-15,0
Crambe
0,9044
53,6
40,48
44,6
10,0
-12,2
Biji rami
0,9236
27,2
39,31
34,6
+1,7
-15,0
Kacang tanah
0,9026
39,6
39,78
41,8
12,8
-6,7
Kanola
0,9115
37,0
39,71
37,6
-3,9
-31,7
Kasumba
0,9144
31,3
39,52
41,3
18,3
-6,7
Kasumba OT*)
0,9021
41,2
39,52
49,1
-12,2
-20,6
Wijen
0,9133
35,5
39,35
40,2
-3,9
-9,4
Kedelai
0,9138
32,6
39,62
37,9
-3,9
-12,2
Bunga matahari
0,9161
33,9
39,58
37,1
7,2
-15,0
Diesel No. 2
0,8400
2,7
45,34
47,0
-15,0
-33,0
Sumber : Goering, C.E., A.W. Schwab, M.J. Daugherty, E.H. Pryde, dan A.J. Heakin, “Fuel Properties of Eleven Vegetable Oils”, Trans. ASAE 25, 1472 – 1477 (1982).  *) OT = (berkadar) Oleat Tinggi

No comments