Manusia sebagai Makhluk yang Unik
Menurut klasifikasi (Biosistematik), manusia
tergolong dalam Dunia Hewan. Kalau tubuh manusia dibedah, maka pada bagian
dalam tubuhnya ditemui alat – alat (organ) tubuh, seperti : jantung, hati, paru
– paru, usus dan lain – lain yang tidak banyak berbeda dengan yang dimiliki
hewan lain (misalnya: kucing, kera, dll). Demikian pula kalau kita mempelajari
sistem pernafasan, pencernaan makanan, peredaran darah, persarafan dan
fisiologis organ – organ lainnya, pada prinsipnya sama seperti yang terdapat
pada hewan.
Manusia digolongkan dalam Vetebrata, Kelas
Mamalia, karena mempunyai ciri – ciri: mempunyai tulang belakang, tubuhnya
mempunyai rambut, menyusui anaknya, mempunyai empat anggota gerak. Bagian –
bagian anatomi manusia dengan kera sangat serupa, oleh karena itu mereka
dimasukkan kedalam satu golongan yaitu Ordo Primates (Primata).
Kedudukan manusia dalam klasifikasi adalah
sebagai berikut :
Phylum :
Chordata
Subphylum
: Vertebrata
Kelas : Mamalia
Ordo : Primates
Subordo : Anthropoidea
Superfamili : Hominoidea
Famili : Hominidae
Species : Homo sapiens
Meskipun
terdapat banyak persamaan struktur dan fungsi organ tubuh manusia dengan hewan
ini, namun dalam banyak hal manusia sangat berbeda dengan hewan, sehingga kita
dapat mengatakan bahwa manusia sebenarnya tidak dapat disebut hewan, tetapi
suatu makhluk jenis baru. Tetapi kalau diteliti lebih lanjut, ternyata
perbedaan – perbedaan itu tidaklah dalam anatomi atau fisiologi melainkan
terutama dalam tingkah laku dan prestasi. Jadi perbedaanya terletak pada cara
hidup manusia yaitu disebut kebudayaan.
Sebagaimana pula oleh Daryono Sutoyo
dikemukakan bahwa perbedaan antara manusia dengan hewan itu terletak pada
beberapa hal, antara lain berikut ini :
-
kelakuan atau tingkah laku manusia dapat
berubah – ubah
-
kemampuan untuk mempengaruhi atau mengubah
lingkungan pada manusia adalah lebih besar
-
manusia membentuk kebudayaan, sedangkan pada
hewan boleh dikatakan tidak mengenal kebudayaan (Daryono Sutoyo:3).
Jelas
disini bahwa bagi manusia terdapat lingkungan abiotik dan lingkungan biotik,
juga terdapat lingkunngan kebudayaan (agama, adat – istiadat, hasil – hasil
teknolgi).
Atas dasar ini maka dalam mempelajari biologi
manusia dianggap sebagai hewan, tidaklah mudah untuk memisahkan manusia sebagai
hewan dengan manusia budaya. Contoh : manusia membutuhkan makanan seperti
halnya hewan, tetapi apa yang dimakan (nasi, roti, ikan, daging dan sebagainya)
bergantung kepada sikap budayanya dan tidak begitu banyak bergantung kepada
nilai gizi makanan tersebut. Dalam mempelajari manusia terdapat daerah
perpautan yang luas antara biologi dan ilmu pengetahuan sosial.
Setiap species mempunyai ciri – ciri khas
yang meliputi:
-
Ciri – ciri struktur;
-
Ciri – ciri fisiologis;
-
Ciri – ciri tingkah laku.
Walaupun diantara individu dalam species
manusia banyak terdapat keanekaragaman, species manusia dapat dibedakan dengan
jenis dari hewan yang paling menyerupai yaitu dari Primates besar bedanya.
Jadi dilihat dari ketiga ciri khas yaitu
struktur tubuh, fisiologis dan tingkah lakunya manusia mencapai berbagai
kemampuan dan kecakapan yang melebihi hewan mamalia lainnya terutama Primates.
Manusia telah mengalami modifikasi struktur tubuh sehingga dapat memberikan
ciri fisiologi atau fungsi dan kemampuan jasmani maupun ciri tingkah lakunnya
tersendiri, yang dapat mengatasi masalah serta penyesuaian dalam hidupnya.
No comments