Methanol
Alkohol jenis ini mempunyai
struktur paling sederhana, tetapi paling toksik pada manusia dibanding dengan
jenis alkohol lainnya. Methanol secara luas digunakan pada industri, rumah
tangga, pelarut cat, anti beku dan sebagai bahan bakar. Terjadinya keracunan
pada orang biasanya karena sengaja diminum, atau produk yang mengandung
methanol dan beberapa laporan terjadi keracunan melalui kulit maupun
pernafasan.
Keracunan
methanol telah terjadi secara luas dan menyebabkan banyak kematian dan angka
kesakitan (mortilitas dan morbiditas). Banyak kasus terjadi pada waktu terjadi
peperangan. Kejadian akan bertambah banyak bilamana methanol akan digunakan
sebagai bahan bakar dimasa yang akan datang.
Mekanisme toksisitas methanol
Methanol
diabsorpsi dan didistribusikan keseluruh tubuh seperti pada ethanol. Methanol
juga dimetabolisir oleh enzim yang sama seperti ethanol, tetapi laju
metabolismenya menyebabkan lambatnya pengaruh toksisitasnya.
Metabolisme
metanol tidak bergantung pada konsentrasinya di dalam darah. Pada beberapa
penelitian menunjukkan bahwa metanol dimetabolisme oleh enzim alkohol
dehydrogenase menjadi formaldehyd dan asam format.
CH3OH alkohol
dehydrogenase à CHCOHaldehyd dehydrogenaseà HCOOH
-------Ã CO2 + H2O
Dalam
proses metabolisme, methanol teroksidasi menjadi formaldehyd yang sangat toksik
yaitu 33X lebih toksik daripada methanol. Formaldehyd sebagaian akan bereaksi
dengan protein tubuh dan lainnya dioksidasi lebih lanjut. Tidak semua methanol
mengalami metabolisme, tetapi sejumlah besar methanol mungkin dikeluarkan (diekskresi)
tanpa terjadi perubahan melalui paru dan ginjal. Tetapi, metabolisme adalah
merupakan reaksi yang sangat penting.
Seperti
halnya ethanol, methanol didistribusikan keseluruh organ yang proporsinya
seimbang dengan air pada cairan jaringan. Hal inilah yang menunjukkan bahwa
organ mata mengalami gangguan yang sangat besar walupun methanol yang masuk
kedalam tubuh relatif kecil.
No comments