Breaking News

Spora Bakteri

        Spora pada bakteri yaitu bentuk bakteri yang sedang dalam usaha melindungi (mengamankan) diri dari pengaruh yang buruk dari luar. Spora pada bakteri lazimnya adalah endospora karena spora dibentuk di dalam sel.
            Menurut Knaysi, proses sporulasi (pembentukan atau terjadinya spora) dibagi menjadi 4 tahap:
1.      Tahap permulaan, dimana koloni menunjukkan pertumbuhan yang sangat lambat.
2.      Selama beberapa jam kelihatan adanya bahan-bahan lipoprotein yang mengumpulkan ke salah satu ujung sel, sehingga ujung itu nampak memadat.
3.      Timbul bungkus yang menyelubungi calon spora. Selubung terdiri atas dua lapis yakni kulit luar (eksin) dan kulit dalam (intin). Pada beberapa species intin menjadi dinding sel, bila spora melanjutkan pertumbuhan menjadi bakteri biasa.Dinding spora bersifat impermeabel terhadap zat-zat yang dapat menganggu kehidupan bakteri.
4.      Pada tahap yang terakhir, maka spora tampak berubah bentuk dan volume. Endospora dapat tetap tinggal disalah satu ujung atau ditengah-tengah sel. Sel dapat pecah karena perkembangan endospora. Pecahan ini kemudian luluh menjadi satu dengan medium.
Sel yang mengandung spora dinamakan sporangium (kotak spora). Biasanya 1 sporangium berisi satu spora, kadang kala berisi lebih dari satu spora, ini disebabkan pembelahan sel yang terlambat.
Bakteri dalam bentuk spora lebih tahan terhadap disinfektan, sinar dan terutama terhadap kekeringan, panas dan kedinginan. Hal ini karena dinding spora lebih bersifat impermeabel dan spora mengandung sangat sedikit air, sehingga menyebabkan spora tidak mudah mengalami perubahan temperatur. Hanya beberapa genus bakteri saja yang membentuk spora, yang terpenting yaitu:
1.      Genus Bacillus: bentuk batang, bersifat aerob atau anaerob fakultatif, contohnya Bacillus anthracis yang menyebabkan penyakit antraks dan Bacillus cereus yang menyebabkan keracunan makanan.
2.      Genus Clostridium: bersifat anaerob, memproduksi toksin yang mematikan manusia, contohnya Clostridium tetani, Clostridium perfringens dan Clostridium botulinum. Botulisme adalah salah satu tipe keracunan makanan yang sangat berbahaya.

No comments