Breaking News

Struktur Dalam Sel Bakteri

1.      Membran Sitoplaslama
Bagian ini merupakan bungkus dari sitoplasma, terletak dibagian bawah dinding sel tetapi tidak terikat. Nama lain dari membran sitoplasma adalah plasmolema atau lapisan hialin. Membran sitoplasma tersusun oleh senyawa protein, lipida dan asam nukleat. Bersifat selektif  karena diperlukan sebagai mekanisme pengangkutan nutrien dan sisa metabolisme, yang dilakukan dengan bantuan enzim permease.
2.      Protoplasma
Protoplasma merupakan isi sel yang disebut juga sitoplasma atau plasma sel. Protoplasma merupakan koloid yang mengandung karbohidrat, protein, enzim, belerang kalsium karbonat dan volutin (yaitu suatu zat yang banyak mengandung asam ribonukleat (ARN). Volutin ini tampak sebagai titik-tik metakromatis (berwarna) yang terdapat pada basil bakteri.

3.      Inti atau Nukleus
        Nukleus merupakan lokasi utama bahan genetik dan berfungsi sebagai pusat pengendalian sel. Bakteri mempunyai inti yang teriri atas ADN dan RNA
        DNA sel bakteri terdapat dalam suatu daerah yang disebut dengan nukleoid. Istilah ini menekankan perbedaan struktur antara organisasi genom prokariot (yang tidak diselubungi membran inti) dan eukariot yang mempunyai nukleus yang diselubungi oleh membran sejati.

4. Polisom

        Ribosom yang terdapat dalam sitosol merupakan organel kompleks yang mengkatalisis proses translasi dari informasi yang terdapat dalam mRNA menjadi protein.  Beberapa ribosom mengikat beberapa mRNA secara simultan, membentuk suatu struktur yang disebut dengan polisom. Sekitar 80-90% ribosom pada sel bakteri yang tumbuh ditemukan dalam polisom dan secara aktif terlibat dalam translasi.

5. Granul penyimpanan dan bahan inkusi lain

      Seringkali, bahan inklusi bergranul terlihat dalam sel prokariot. Pada E.coli, struktur ini merupakan badan yang elektron-dense, berdiameter 20 – 100 nm, dan terdiri atas glikogen. Mereka merupakan deposit penyimpanan yang mengakumulasi akibat kelebihan karbon di dalam medium ketika sumber nitrogen, sulfur atau fosfor terbatas atau bila pH rendah. Bila terjadi kekurangan karbon, granul ini menghilang karena glikogen digunakan. Pada beberapa bakteri seperti pseudomonad dan rhizoba, menyimpan karbon dalam bentuk poli-b-hidroksialkan (lihat gambar). Bakteri fotosintesis mempunyai kemampuan untuk menyimpan kedua bentuk tersebut. Pada beberapa bakteri, keberadaan badan inklusi bukan untuk menyimpan senyawa berenergi tinggi tetapi untuk memberikan peran tertentu. Beberapa bakteri magnetotatik yang memberikan respons pada medan magnit disebabkan karena mempunyai butiran besi intraselular yang kecil.

No comments