Zat – Zat Gizi dan Hubungannya Dengan Kesehatan
1. Karbohidrat
Guna
karbohidrat :
·
Sebagai sumber tenaga dari tubuh
·
Untuk cadangan tenaga (dalam bentuk simpanan lemak)
·
Memberikan rasa kenyang (karena volume besar).
Karbohidrat
merupakan sumber terbesar bagi tubuh, karena sekitar 50% – 80 % tenaga tubuh
diperoleh dari pembakaran karbohidrat. Pada proses pembakaran di dalam tubuh, 1
gram karbohidrat menghasilkan 4,1 kalori.Sumber karbohidrat yang kita konsumsi
dapat dibagi menjadi 3 golongan yaitu
Polysacharida (pati,dextrin), Disacharida (sucrose,maltose,lactose) dan
Monosacharida (glucose, fructose, galactose).
Dalam proses pencernaan polysacharida
terlebih dahulu dipecah menjadi disacharida lalu menjadi monosacharida, baru
kemudian diserap oleh dinding usus. Dari dinding usus, monosacharida tersebut
dikumpulkan di dalam hati, diubah menjadi glucose dan glycogen yang kemudian
pada waktunya dipergunakan tubuh untuk :
·
Dibakar dalam jaringan, kelebihannya disimpan dalam bentuk glycogen
dalam otot.
·
Diubah menjadi lemak dan disimpan dibawah kulit sebagai cadangan sumber
tenaga.
·
Diubah menjadi lactosa sebagai bahan pembentuk ASI pada Ibu menyusui.
Perubahan
glucose menjadi glycogen dan sebaliknya dipengaruhi oleh hormon Insulin dan
Adrenalin, dua macam hormon yang juga berperan mengatur sehingga kadar glucose dalam darah secara relatif
konstan ± 70 – 120 mg %. Sebagai cadangan sumber tenaga, lemak disimpan dalam
jaringan dibawah kulit, terutama kulit dinding perut bagian depan.
Sumber karbohidrat
:
·
Jenis padi-padian : beras, gandum,
jagung.
·
Jenis umbi-umbian : singkong, ubi rambat, gadung, kentang, talas, sagu.
·
Gula dan madu
Sumber hidrat arang yang kita
pergunakan itu sesungguhnya adalah simpanan tenaga dari tumbuh-tumbuhan yang
telah membentuknya dari CO2 dan H2O dengan bantuan sinar
matahari dalam proses assimilasi
Penyakit akibat
kekurangan karbohidrat :
Pada
anak-anak kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan penyakit yang disebut
Marasmus, dengan gejala-gejala badan kurus kering, ramput tipis dan jarang
serta anak bermental apatis.
2. Protein
Guna
Protein :
·
Sebagai bahan pembangun sel-sel jaringan.
·
Sebagai bahan untuk pembentukkan berbagai hormon dan sekret.
·
Dalam hal tubuh kekurangan kabohidrat dan lemak, protein dipergunakan
juga sebagai sumber tenaga. Satu gram protein menghasilkan 4,1 kalori.
Pada proses pencernaan, protein
terlebih dahulu dipecah-pecah menjadi bentuk dasarnya, yaitu asam amino baru
kemudian diserap di dinding usus. Beberapa jenis asam amino dapat dibentuk oleh
tubuh sendiri (non essensial). Disamping itu terdapat beberapa jenis asam amino
yang harus dimasukkan dari luar, yang selalu terdapat dalam makanan kita
sehari-hari (essensial). Beberapa jenis asam amino essensial tersebut adalah :
- Leusina -
Threonina
- Isoleusina -
Methionina
- Lysina -
Arginina
- Phenilalanina -
Histidina
Protein yang terdapat dalam satu macam
bahan makanan seringkali mengandung semua jenis asam amino yang dibutuhkan oleh
tubuh. Karena itu maka sebaiknya makanan kita selalu terdiri dari beberapa
jenis bahan/sumber protein agar supaya kekurangan dari bahan makanan yang satu
dapat dipenuhi oleh bahan yang lain. Ditinjau dari kelengkapan maupun kadar
asam aminonya, protein nabati nilainya agak kurang dibandingkan dengan hewani,
akan tetapi umumnya harganya lebih murah.
Sumber
protein :
1. Hewani, seperti daging,
ikan, telur, susu dan produk-produknya
2. Nabati , seperti kacang-kacangan
(kacang hijau, kacang merah, kacang tolo, kedelai dll).
Kebutuhan protein
setiap hari :
Kebutuhan protein pada bayi dan
anak-anak relatif lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa, karena dalam
masa pertumbuhan :
Bayi
|
:
|
3 g/kg berat badan (±
sepertiganya protein hewani )
|
Remaja
|
:
|
1 ½ g/kg berat badan (±
sepertiganya protein hewani )
|
Dewasa
|
:
|
1 g/kg
berat badan (± sepertiganya protein hewani )
|
Penyakit akibat
kekurangan protein :
Kekurangan protein pada anak-anak
menyebabkan pertumbuhan fisiknya terlambat, demikian juga perkembangan
psykisnya. Pada keadaan yang parah anak akan menderita kwashiokor, dengan
gejala-gejala berat badan dibawah normal, rambut ubanan dan mudah tercabut,
kulit korengan atau mengelupas, oedema yang bila ditekan tidak segera kembali,
cengeng. Kwashiokor dan Marasmus sering dijumpai pada anak-anak umur 1 – 3
tahun, yaitu setelah anak tidak lagi diberi ASI. Pada orang dewasa kekurangan
protein yang parah berakibat terjadinya busung lapar (Hongeroedeem).
3. Lemak
Guna Lemak :
·
Sebagai sumber tenaga kedua setelah karbohidrat
·
Sebagai cadangan sumber tenaga
·
Sebagai pelarut dari vitamin-vitamin A, D, E dan K.
·
Sebagai bantalan tubuh terhadap benturan dan tekanan.
Yang dimaksud dengan lemak adalah
semua bahan yang mengandung asam lemak baik yang berbentuk padat maupun yang
berbentuk cair, pada suhu kamar disebut minyak. Lemak merupakan sumber tenaga
kedua sesudah karbohidrat. 1g lemak menghasilkan energi 9,3 kalori. Disamping
itu lemak juga dibutuhkan oleh tubuh karena merupakan pelarut dari
vitamin-vitamin A, D, E, dan K yang menyebabkan kita akan mengalami kekurangan
vitamin-vitamin tersebut apabila tubuh kita mengalami kekurangan lemak.
Lemak lebih sukar/lama dicernakan,
karena tidak larut dalam air. Dengan bantuan garam-garam empedu, lemak
dihancurkan terlebih dahulu menjadi emulsi lemak dan asam lemak, baru kemudian
diserap masuk ke dalam pembuluh darah dan limpha.
Sumber Lemak :
Hewani : lemak binatang,
minyak ikan
Nabati : kelapa, kelapa sawit,
kemiri, wijen dan kacang-kacangan
Hubungan lemak dengan
kesehatan :
·
Karena lemak merupakan pelarut dari vitamin-vitamin A, D, E, dan K maka
kekurangan lemak akan berakibat juga tubuh mengalami kekurangan vitamin-vitamin
tersebut.
·
Kelebihan lemak jenis tertentu (kolesterol) dalam perbandingan yang
tidak baik (LDL dan HDL) dapat berakibat terjadinya Atherosclerosis.
·
Terlalu banyak cadangan lemak dalam tubuh (terlalu gemuk) dapat
menimbulkan kecenderungan untuk menderita penyakit-penyakit tertentu seperti
penyakit jantung, penyakit ginjal, hypertensi, diabetes mellitus, dsb.
4. Vitamin
Vitamin adalah suatu zat organik yang berfungsi sebagai
katalisator untuk reaksi-reaksi kimiawi dalam tubuh makhluk hidup
(bio-katalisator). Kekurangan vitamin dapat berakibat terganggunya
reaksi-reaksi kimiawi dalam tubuh dan timbulnya beberapa macam penyakit ataupun
kelainan. Tiap jenis vitamin mempunyai fungsi tertentu, yang satu tidak dapat
digantikan oleh yang lain.
Kebutuhan tubuh kita akan vitamin
sebenarnya sangat sedikit (beberapa miligram atau bahkan kurang dari satu
miligram), akan tetapi karena tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh kita maka
harus selalu terdapat dalam makanan yang kita konsumsi sehari-hari.
Ada 2 golongan vitamin, yaitu yang
larut dalam lemak : vitamin A, D,E dan K dan yang larut dalam air : Vitamin B
complex dan C.
a) Vitamin-vitamin
yang larut dalam lemak
·
Vitamin A.
Vitamin A berpengaruh
terhadap pertumbuhan jaringan epithel, sehingga kekurangan vitamin A
mengakibatkan kerusakan jaringan epithel yang memudahkan masuknya hama penyakit
ke dalam tubuh kita.
Pada mata kekurangan vitamin
A berakibat terjadinya Hemeralopia, Xerophtalmia yang dapat berlanjut dengan
kebutaan. Diperkirakan 70 % kebutaan di Indonesia disebabkan avitaminosis A
pada masa balita.
Sumber vitaminA : lemak
binatang, minyak ikan, hati, kuning telur dan susu. Pada sayuran hijau dan
buah-buah yang berwarna terdapat pro-vitamin A yang disebut carotene. Dalam
hati carotene akan diubah menjadi vitamin A.
·
Vitamin D
Vitamin D berpengaruh pada
proses pembentukan dan pertumbuhan tulang dan gigi. Kekurangan vitamin D
berakibat terjadinya gangguan pertumbuhan gigi dan timbulnya penyakit rachitis.
Penyakit rachitis dapat mengakibatkan terjadinya pertumbuhan kaki yang
berbentuk huruf X dan O pada anak-anak.
Pada wanita dapat mengakibatkan kesempitan pinggul yang menyulitkan proses
persalinan.
Sumber vitamin D : minyak
ikan, kuning telur, susu, ikan teri. Di daerah tropis jarang ditemui kasus
kekurangan vitamin D, karena di dalam kulit kita terdapat pro-vitamin D
(Ergosterol) yang akan berubah menjadi vitamin D, apabila terkena sinar
matahari.
·
Vitamin E
Vitamin E berperan penting
pada kesuburan seseorang. Kekurangan vitamin E dapat berakibat orang menjadi
mandul. Sumber vitamin E : biji yang sedang tumbuh (tauge), sayuran hijau,
beras tumbuk dan susu.
·
Vitamin K
Vitamin K berpengaruh
terhadap pembentukan prothrombin didalam hati, yang berperan penting dalam
pembekuan darah. Kekurangan vitamin K akan menyebabkan darah yang keluar tidak
mudah membeku, sehingga apabila seseorang terluka, perdarahannya akan sukar
berhenti.
Sumber vitamin K : sayuran
hijau, hati. Vitamin K dapat juga dibuat didalam tubuh kita oleh
bakteri-bakteri Escherichia coli didalam colon (usus besar), sehingga kasus
kekurangan vitamin K pada manusia jarang ditemukan.
b) Vitamin-vitamin
yang larut dalam air :
·
Vitamin C
Vitamin C berperan penting
dalam daya tahan tubuh terhadap infeksi, pembentukan sel-sel merah darah
(erythrosit) dan pembentukan jaringan-jaringan penghubung terutama pada tulang
dan gigi
Kekurangan vitamin C mengakibatkan
menurunnya daya tahan tubuh terhadap infeksi, terjadinya anemia dan penyakit
Scorbut dengan gejala gusi gampang berdarah, juga kulit mudah mengelupas.
Sumber vitamin C adalah
sayuran hijau dan buah-buahan segar yang berwarna kuning atau merah. Vitamin C
mudah larut dalam air, juga mudah rusak apabila terkena panas ataupun bila
bahan makanan disimpan lama.
·
Vitamin B-Complek
Yang termasuk dalam
kelompok B-Complek adalah vitamin-vitamin B1, B2 (Riboflavin),
B6 (Pyridoxin), B12, niacin, asam folic, asam panthothenat,
cholin dan biotin.
- Vitamin B1 (Thiamin)
Kekurangan vitamin B1
berakibat timbulnya penyakit beri-beri, dengan gejala nafsu makan hilang,
kesemutan dan kelelahan pada kaki, pegal-pegal pada tangan dan kaki, jantung
berdebar-debar, kemudian timbul oedema, mula-mula pada kaki kemudian dapat
menyebar keseluruh tubuh.
Sumber vitamin B1 :
beras tumbuk, kacang-kacangan kering : kacang hijau, kacang merah, kacang
tholo, kacang tanah, dsb. Sayuran hijau, ikan, telur, susu.
- Vitamin B2
Vitamin B2
penting untuk pernafasan sel, pertumbuhan, pemeliharaan jaringan syaraf,
jaringan ephitel dan cornea mata. Kekurangan vitamin B2 berakibat cheilosis
dengan gejala timbulnya luka-luka disudut-sudut mulut dan pada cornea mata
tumbuh pembuluh-pembuluh darah halus.
Sumber vitamin B2 :
beras tumbuk, kacang-kacangan, sayuran hijau, susu.
- Vitamin B6
(pyridoxin)
Vitamin B6
penting untuk metabolisme protein dan lemak. Kekurangan vitamin ini
mengakibatkan terjadinya anemia dan dermatitis.
Sumber vitamin B6 :
beras tumbuk, kacang-kacangan, sayuran hijau dan hati.
- Vitamin B12
Vitamin B12
berperan penting dalam pembentukan erythrosit. Kekeurangan vitamin ini
menyebabkan terjadinya anemia pernisiosa.
Sumber vitamin B12
: daging, hati, ikan dan kerang.
- Niacin
(Asam nicotin)
Kekurangan niacin
menyebabkan penyakit pellagra, dengan gejala kulit pecah-pecah terutama pada
bagian-bagain yang terkena sinar matahari, gangguan pada sistem syaraf, juga
gangguan pencernaan makanan.
Pellagra sering terjadi
pada orang-orang yang mempergunakan jagung sebagai sumber hidrat arang yang
utama, karena jagung hanya sedikit mengandung niacin dan sedikit tryptophan
yang dapat diubah menjadi Niacin.
- Asam Folic
Asam folic berperan
penting dalam pembentukan erythrosit, karena kekurangan asam folic berakibat
terjadinya anemia.
- Asam
Panthothenat
Asam panthothenat
penting dalam proses sintesa lemak dan sterol dalam tubuh.
- Cholin dan Biotin
Cholin dan Biotin
berperan penting dalam metabolisme dan pengangkutan lemak. Kekurangan vitamin
ini menyebabkan terjadinya perlemakan dalam hati, sehingga fungsi hati menjadi
terganggu.
5. Mineral
Mineral dibutuhkan oleh tubuh sebagai
zat pembangun dan zat pengatur, Dikonsumsi oleh tubuh dalam bentuk
garam-garamnya. Mineral/garam-garam yang penting diantaranya adalah :
·
Garam Kapur (Ca) :
Kegunaan garam kapur
(Calsium) adalah untuk pembentukan tulang dan gigi dan untuk proses pembentukan
darah.
Penyakit akibat
kekurangan garam kapur :
- Pada
anak-anak pertumbuhannya terhambat, dapat terjadi kaki X atau kaki O.
- Pada
ibu hamil atau menyusui menyebabkan Osteomalacia dengan gejala tulang dan
giginya menjadi lunak kemudian keropos.
- Terjadi
gangguan pada proses pembekuan darah yaitu darah tidak mudah membeku.
Kekurangan garam kapur
dapat terjadi disebabkan hal-hal sebagai berikut :
- Makanan
sehari-hari kurang mengandung garam kapur.
- Penyerapannya
terganggu karena orang menderita kekurangan vitamin D.
- Tubuh
memerlukan unsur Ca lebih banyak dari biasanya, misalnya pada anak-anak yang
dalam masa pertumbuhan pesat, pada ibu hamil dan ibu menyusui.
Sumber Ca : ikan teri,
telur ayam, susu, daun kacang panjang, bayam, dan sawi.
·
Garam Phosphor (P)
Garam phospor sangat
diperlukan oleh tubuh karena semua sel tubuh mengandung unsur ini. Kira-kira 66
% dari semua unsur P yang ada dalam tubuh kita ada dalam tulang dan gigi. Unsur
P juga penting dalam metabolisme zat tenaga.
Sumber garam phospor :
ikan teri, telur ayam, susu, daun kacang panjang, bayam dan sawi.
·
Garam Besi (Fe)
Fe merupakan unsur
penting dalam pembentukan haemoglobin. Kekurangan unsur Fe berakibat terjadinya
anemia.
Sumber Fe : kuning
telur, hati, ginjal, kacang hijau, bayam dan kangkung.
·
Garam Iodium (I2)
I2 merupakan
unsur penting dalam pembentukan hormon Tyroxin yang dihasilkan oleh kelenjar
Thyroid (kelenjar gondok), yang berpengaruh terhadap metabolisme dan
pertumbuhan. Kekurangan I2 berakibat terjadinya penyakit gondok dan
kretinisme.
Penyakit Gondok Struma
= Goiter) sering terjadi di daerah-daerah pegunungan yang airnya mengandung
sangat sedikit unsur I2. Untuk mencegah penyakit ini dilaksanakan
fortifikasi dengan Iodium terhadap garam dapur, juga di daerah-daerah gondok endemis dilaksanakan
suntikan dengan Lipidol terutama pada anak-anak.
·
Trace Mineral
Trace mineral adalah
mineral yang juga dibutuhkan oleh tubuh, tetapi jumlahnya sangat kecil. Yang
termasuk didalamnya : Mn, Zn, Cu, Co dan F.
6.
Air
Air merupakan unsur yang sangat
penting dan merupakan bagian yang terbesar dari tubuh manusia. Kecuali sebagai
pelarut zat-zat makanan dalam proses pencernaan, air merupakan bahan baku
pembentukan berbagai cairan tubuh termasuk hormon-hormon. Kekurangan air
menyebabkan terjadinya dehidrasi.
Air yang terdapat dalam tubuh berasal
dari air yang diminum, air yang dikandung oleh bahan-bahan makanan dan air yang
merupakan sisa-sisa pembakaran karbohidrat, lemak serta protein.
No comments