Apakah yang disebut Molekul MHC (Major Histocompatibility Complex) atau KSU (Kompleks Setara-jaringan Utama)?
KSU adalah suatu molekul yang khusus dihasilkan untuk membantu sel-T mengenali musuh. Mereka melakukan serangkaian proses kimia terhadap antigen lalu mempersembahkannya kepada sel-T. Dengan bantuan molekul KSU, partikel virus, molekul sel kanker, dan bahkan partikel yang merupakan bagian dalam dari suatu bakteri bisa terdeteksi.
Alasan penting sel-T memanfaatkan molekul KSU adalah karena hal ini membantunya memasuki sel tuan rumah dan menemukan sel virus yang menyamar. Akan tetapi, bantuan dari molekul KSU saja belum cukup. Untuk menjalankan tugasnya, sel-T juga membutuhkan sel penolong. Disebut SMA, Sel yang Menyerahkan Antigen (APC, antigen-presenting cell) untuk singkatnya, sel-sel ini mencabik-cabik antigen lalu menangkap bagian terpenting dari antigen itu. Bagian ini berisi deret asam amino yang menentukan identitas antigen. Sel T diaktivasi apabila ia menerima informasi identitas ini dari SMA.
Seperti yang bisa kita lihat, sistem kekebalan membutuhkan sub-sistem luar biasa untuk memulai perang. Tidak adanya satu saja komponen dari jaringan yang cerdas ini, yang terdiri dari banyak subunit yang saling terkait, akan mengakibatkan sistem ini tidak berguna. Dengan demikian, tidak masuk akal untuk berbicara tentang kebetulan dalam pembentukan sistem yang cerdas ini. Mempertimbangkan pandangan itu hampir sama dengan takhayul.
Ada kearifan pada setiap tingkatan sistem ini yang tanpa cacat diciptakan Allah. Contoh dari ini adalah kinerja sel SMA yang membawa musuh kepada sel T. Sel-sel ini menyadari bahwa sel T bisa mengenali musuh dari deret asam aminonya. Hal ini merupakan salah satu dari ribuan keping bukti bahwa kedua sel ini diciptakan oleh kekuatan yang sama, yaitu, Allah.
Makrofag maupun sel B menyerahkan antigen kepada sel T penolong. Untuk menjalankan tugas ini, antigen harus dicerna menjadi peptida yang dikombinasikan dengan protein KSU. Senyawa kompleks yang terbentuk diserahkan kepada sel T. Selanjutnya, sel T-penolong memproduksi dan mengeluarkan limfokin yang merangsang sel T dan sel kekebalan lainnya.
Sebuah sel yang sedang bunuh diri (tengah). Penghancuran-diri terprogram ini untuk menggantikan jaringan atau untuk membuang sel yang rusak.
Sel T (kanan) mendapat perintah untuk membunuh dari sel dendritis (bawah kiri, latar belakang) atau makrofag (bawah kanan).
Gambar ini memperlihatkan cara sel memecah mikroba dan menyerahkannya kepada sel T. Seperti yang ditunjukkan di bagian kanan, sel T akan diaktivasi hanya jika reseptor antigennya cocok dengan antigen tersebut, jika molekul CD4 menempel ke kompleks antigen, dan jika sejumlah molekul lain (kanan) berkombinasi satu sama lain. Mekanisme pengamanan ini mencegah agar sel T matang tidak melancarkan serangan kekebalan terhadap tuan rumahnya.
Sel T (berbentuk bundar) dikelilingi oleh sel kanker (dengan sitoplasma menyebar dan seratnya berdifusi).
Sel T-pembunuh (bulatan kecil), dikeliling oleh sel kanker (bulatan besar).
Contoh molekul SMA adalah makrofag. Mereka melakukannya dengan memerangkap benda asing ke dalam ruang di sitoplasmanya bagian sel di luar inti sel dan menyuntikkan senyawa kimia pencerna ke dalamnya. Senyawa ini memecah bakteri menjadi fragmen protein penyusunnya, fragmen yang tidak membahayakan dan malah bisa dimanfaatkan.
No comments