Morfologi Achantaster planci
Acanthaster planci memiliki bentuk tubuh yang unik. Tubuhnya berbentuk cakram dengan perut yang besar dan rata (Birkeland dan Lucas, 1990). Spesies ini memiliki lengan dengan jumlah yang bervariasi antara 8 - 21 buah yang sangat lentur sehingga dapat membelit/melingkar segala bentuk koloni karang. A. planci mempunyai kemampuan untuk memutuskan lengannya bila diperlukan, hal ini diduga erat kaitannya dengan predasi terhadap A. planci. Hampir sebesar 60% individu A. planci dalam satu populasi dapat kehilangan salah satu atau lebih dari lengannya (Moran, 1990).
Pada bagian bawah tubuh (oral) terdapat mulut dan sederetan kaki tabung (ambulacral) dengan pengisapnya pada masing-masing lengan, dibagian ini juga terdapat stomach (anus) untuk mengisap makanan (Birkeland dan Lucas, 1990). Pada saat memakan karang, stomach akan di keluarkan melalui mulut dan menutupi permukaan koloni karang sehingga pencernaan terjadi di luar tubuh A. planci (Suharsono, 1998).
Permukaan tubuh bagian atas (aboral) ditutupi oleh duri beracun dan juga terdapat anus yang terletak di daerah tengah (disk) dengan jumlah yang bervariasi antara 1 - 6 buah, madreporites (tonjolan kecil dan keras) antara 3 - 16 buah dan pedicelaria (duri halus seperti jepitan kecil) yang berfungsi untuk membersihkan permukaan tubuh (Fraser et al., 2003).
Acanthaster planci memiliki warna yang berbeda-beda tergantung pada lokasi dimana mereka berada. Misalnya, A. planci yang ditemukan di Thailand memiliki warna merah dan abu-abu. Warna yang sama juga banyak ditemukan di Great Barrier Reef (Australia). Sedangkan di Hawaii, A. planci berwarna hijau dan merah. Di Indonesia, A. planci pada umumnya berwarna abu-abu, ungu, hijau dan biru (Moran, 1990).
Ukuran A. planci pada koloni karang tidak menentu, ukuran maksimal A. planci yang ditemukan di Great Barrief Reef yakni 75 cm, namun ukuran normal dari populasi A. planci yang paling sering ditumukan yakni 40 cm (Moran, 1990).
No comments