Sel Progenitor Jantung dan Implikasinya untuk Pengobatan
Pengobatan yang berdasar dari sel stem dan sel progenitor mengandung harapan yang besar untuk memperbaiki fungsi jantung dalam berbagai macam penyakit degeneratif termasuk kardiomiopati sistemik dan penyakit sistem konduksi (seperti disfungsi SA node dan AV blok) begitu juga penyakit jantung kongenital (seperti ASD, VSD, dimana dinding antar ruang atrium dan ventrikel tidak secara lengkap terbentuk). Prospek masa depan untuk
memperoleh penyembuhan kardiomiopati sifstemik dengan sel stem dirasakan sangat berguna. Percobaan klinik telah dilakukan dengan menggunakan sel stem dewasa autologous dari berbagai macam sumber non-kardiak (Janssens at al, 2006; Assmus et al, 2006; Lunde et al, 2006; Schachinger et al, 2006). Percobaan ini dipersiapkan untuk memperlihatkan kemajuan fungsi jantung lewat neocardiomyogenesis dengan perkembangan yang terlihat sebagai prinsip ilmiah yang menyokong strategi. Hal ini sekarang jelas bahwa sel stem non-cardiac sepertinya tidak akan menghasilkan pembentukan jumlah yang cukup sel jantung yang baru untuk mempengaruhi fungsi jantung, meskipun terlepas dari tipe sel yang diinjeksikan hal ini tampaknyakecil tetapi secara statistik menunjukkan perkembangan yang signifikan pada fungsi jantung.
Hipotesis baru mengatakan bahwa aksi parakrin dari sel yang tertransplantasi atau pembentukan pembuluh darah yang diinduksi dapat berpengaruh untuk penelitian peningkatan kemampuan ini hanya tinggal menunggu konfirmasi saja (dibahas pada Lalarnme et al, 2007). Apakah pengalaman dari penelitian awal terapi sel stem memprediksikan hasil dari penelitian masa depan penggunaan sel stem jantung atau sel progenitor dari jantung dewasa atau yang berasal dari sel ES atau sel iPS? Terlepas dari apakah sel ES atau iPS endogen yang berasal dari sel progenitor jantung dapat menjadl sel yang dapat ditranplantasikan sebagai sumber sel untuk terapi. Hal ini menjadi jelas bahwa sel ini akan memberi harapan pada mekanisme dasar yang penting untuk pembentukan sel jantung dan regenerasinya.
Dengan mendefinisikan identitas molekuler dari sel progenitor jantung multipotensial, dan bagaimana cara mereka dapat membuat keturunan apakah akan menjadi otot jantung, VSMCs, atau sel ES, atau fibroblas, kita yang menentukan terapi jantung yang paling menjanjikan. Ini membutuhkan pembentukan pencangkokan jaringan yang berisi otot jantung dengan ECs dan VSMCs diatur dalam pembuluh darah, identifikasi jalur baru untuk membentuk target obat bahkan pembentukan jantung buatan. Dalam beberepa kasus, aksesibilitas sel jantung progenitor memberi keuntungan yang signifikan melebihi sel yang berdiferensiasi atau sel stem pluripoten yang tidak berdiferensiasi untuk meraih produksi skala besar sel jantung bebas tumor untuk aplikasi klinis.
No comments