Pengaruh Alelopati
Rendaman umbi teki kering angin dapat menghambat perkecambahan benih
gandum, cantle, kacang – kacangan dan mustard. Ekstrak yang berasal dari umbi–umbi
teki segar juga dilaporkan mampu menghambat panjang akar chickpea (Setyowati
dan Suprijono, 2001).
Beberapa jenis alelopati
menunjukkan pengaruh yang menghambat. pertumbuhan sel – sel akar
secara total pada bawang beberapa jam setelah perlakuan terpen yang
mudah menguap. Salvia leucophylla merupakan
senyawa penghambat pembelahan sel pada kecambah mentimun (Sastroutomo, 1990).
Pengaruh
alelopati terhadap tanaman budidaya diantaranya:
- Pengaruhnya terhadap penyerapan hara
Senyawa-senyawa
alelopati dapat menurunkan kecepatan penyerapan ion-ion oleh tumbuh-tumbuhan.
Sebagai contoh: asam-asam salisilat dan ferulat keduanya merupakan senyawa
penghambat penyerapan K oleh akar terutama pada pH yang rendah.
- Penghambat pembelahan sel
Beberapa
jenis allelokimia menunjukkan pengaruh yang menghambat pembelahan sel-sel akar
tumbuhan. Sebagai contohnya, kumarin dapat menghambat pembelahan sel akar
secara total pada bawang beberapa lama setelah perlakuan.
- Penghambatan pertumbuhan
Beberapa
allelokimia diketahui mempengaruhi aktivitas IAA oksidase, sedangkan asam
3,4-dihidroksi benzoat, dan asam ferulat merupakan senyawa penghambatnya yang
sangat kuat.
- Penghambat aktivitas fotosintesis
Einhellig
dan kawan-kawan (1970) memperoleh hasil dari pengamatannya bahwa segera setelah
perlakuan dengan skopoletin yang termasuk golongan kumarin, aktivitas
fotosintesis pada bunga matahari, tembakau dan bayam mejadi menurun,
senyawa-senyawa ini juga dapat menyebabkan penutupan stomata atau mulut daun.
- Pengaruh terhadap respirasi
Senyawa-senyawa
kimia dapat menstimulir atau menghambat respirasi. Pada keadaan yang memberikan
stimulasi (meningkatkan penyerapan O2), proses fosforilasi akan
dihambat dan menyebabkan pembentukan ATP (energi) menjadi berkurang. Juga ion
yang termasuk golomgan senyawa asam aromatic, fenolat, aldehid, flavonoid, dan
kumarin juga mempengaruhi terjadinya fosforilsi.
- Pengaruh terhadap sintesis protein
Penelitian
untuk mengamati pengaruh alelopati terhadap sintesis protein biasanya
memerlukan penggunaan gula atau asam amino yang ditandai dengan radioaktif (14C)
yang kemudian dimasukkan kedalam protein. Asam ferulat dan kumarin keduanya
dapat menghambat peningkatan fenilalanin(14C) kedalam rantai protein
pada biji dan berkecambah. Demikian juga yang terjadi pada ganggang yang
dihambat yang dihambat oleh penggunaan kinon.
- Perubahan ketegangan membran
Senyawa
fenol diketahui meningkatkan pelepasan ion K dari jaringan-jaringan akar.
Tempat yang mula-mula dipengaruhi oleh asam salisilat adalah plasmolema, dan
pada pH yang rendah, plasmolema dan tonoplasma akan menjadi tipis dan kebocoran
ion K akan mudah terjadi.
- Penghambat aktifitas enzim
Beberapa
jenis enzim tumbuh-tumbuhan dapat dihambat oleh adanya alelokimia. Sebagai
contohnya, enzim fosforilase, pada tomat dihambat oleh adanya asam khloregenat,
kafein, dan katekol. Tanin uga dapat menghambat aktifitas enzim-enzim
peroksidase, katalase selulosa, pligalakturonase, amylase dan enzim-enzim lain
sejenisnya.
(Sastroutomo, 1990).
No comments