Unsur Makro Pada Tumbuhan
Makronutrien ini diperlukan oleh tumbuhan dalam jumlah
yang relative besar. Yang tergolong unsur makro/makronutrien adalah unsur
dengan konsentrasi 0,1% atau lebih. Makronutrien terdiri atas adalah C, H, O,
N, S, P, K, Ca, dan Mg.
1.
Carbon, Oksigen, Hidrogen (C, O, H)
Carbon , Oksigen dan Hidrogen merupakan bahan baku dalam pembentukan
jaringan tubuh tanaman, berada dalam bentuk H2O (air), H2CO3 ( asam karbonat)
dan CO2 (gas karbondioksida). Karbon adalah unsur penting sebagai pembangun
bahan organik, karena sebagian besar bahan kering tanaman terdiri dari bahan
organik. Unsur Karbon ( C ), ini diserap tanaman dalam bentuk gas CO2 yang
selanjutnya digunakan dalam proses yang sangat penting yaitu FOTOSINTESIS :
CO2 + H2O——– C6H12O6
tanpa
gas CO2 proses tersebut akan terhambat sehingga pertumbuhan dan produksi
tanamanpun akan terhambat.
Hydrogen (H) merupakan elemen pokok pembangunan bahan
organik dan unsur H ini diserap oleh tanaman dalam bentuk H2O. Esensi unsur ini
bagi tanaman adalah pada proses fotosintesis ( CO2 + H2O C6H12O6 ) di sini
jelas terlihat bahwa, unsur H sama pentingnya dengan unsur C.
Sedangkan Oksigen ( O ) juga terdapat dalam bahan organik
sebagai atom dan termasuk pembangun bahan organik, diambil oleh tanaman dalam
bentuk gas O2 esensi utama dari unsur. Oksigen ini adalah pada proses
res-pirasi.Kita ingat bahwa proses respirasi tanaman adalah proses perombakan
gula (karbohidrat) hasil fotosintesis dan hasil akhir dari dari proses
respirasi yaitu terbentuknya ATP yang merupakan sumber energi utama bagi
tanaman untuk melakukan semua kegiatan seperti absorbsi, transpirasi,
transportasi, pembelahan sel, pembungaan maupun fotosintesis.
Jika tumbuhan kekurangan unsure C, H,O maka tumbuhan tidak bisa melakukan
fotosintesis kemudian tidak punya energy untuk hidup, karena ketiganya adalah
sumber utama energy. Kemudian jika kelebihan unsure H (dalam bentuk air)
tumbuhan bisa mati.
2.
Nitrogen (N)
Nitrogen diserap dalam bentuk NO3- atau NH4+ dari larutan tanah. Sumber N tidak diperoleh
dari batuan dan mineral tapi berasal dari hasil pelapukan bahan organik, dari
udara dari fiksasi N oleh mikroorganisme baik yang bersimbiosa dengan akar
tanaman leguminosa seperti rhizobium atau tidak seperti bakteri Azotobacter dan
Clostridium. Sumber lain nitrogen di dalam tanah adalah melalui air hujan dan
melalui penambahan pupuk buatan seperti Urea atau ZA.
Nitrogen di dalam tanaman merupakan unsur yang sangat penting
untuk pembentukan protein, daun-daunan dan berbagai persenyawaan organik lainnya.
Nitrogen ditinjau dari berbagai sudut, mempunyai pengaruh positif sebagai
berikut :
a.
Besar pengaruhnya dalam menaikkan potensi pembentukan
daun-daun dan ranting.
b.
Mempunyai pengaruh positif terhadap kadar protein pada
rumput dan tanaman makanan ternak dan lainnya.
c.
Pada berbagai tanaman gandum menaikkan kadar protein
pada butir gandum.
Gejala kekurangan unsur N dapat dilihat dimulai dari daunnya,
warnanya yang hijau agak kekuningan selanjutnya berubah menjadi kuning. Pada
tanaman dewasa pertumbuhan yang terhambat ini akan berpengaruh terhadap
pembuahan sehingga buahnya tidak sempurna, umumnya kecil dan cepat matang. Bila
terjadi kelebihan N, tanaman akan tampak terlalu subur, ukuran daun akan
menjadi lebih besar, batang menjadi lunak dan berair (sekulensi) sehingga mudah
rebah dan mudah diserang penyakit. Kelebihan juga dapat menyebabkan penundaan
pembentukan bunga.
3. Phospor
( P )
Unsur ini diserap dalam bentuk ion H2PO4 , HPO4 dan PO4.
Esensialitas dari unsur ini adalah:
a. Membentuk
dalam penyusunan senyawa ATP yaitu senyawa berenergi tinggi yang dihasilkan
dalam proses respirasi siklus kreb sehingga tanaman dapat melakukan semua
aktifitas biokimianya seperti pembungaan, pembentukan sel, transpirasi,
transportasi dan fotosintesus secara absorbsi.
b. Membentuk
senyawa fitin ( Ca-Mg-inositol-6P) yang terdapat dalam biji tepatnya dalam
endosperm untuk proses perkecambahan.
c. Membentuk
DNA dan RNA untuk pembentukan inti sel
d. Membentuk
senyawa fosfolipid yang berfungsi dalam mengatur masuk keluarnya
(permeabilitas) zat-zat makanan didalam sel dan merupakan bahan dasar dari
bagian sel.
Tanaman
yang kekurangan posfor warna daunnya akan tampak tua dan sering tampak
mengkilap kemerahan. Tepi daun bercabang, dan batang terdapat warna merah ungu
yang lambat laun berubah menjadi kuning. Kalau tanaman berbuah, buahnya kecil,
tamapk jelek dan lekas matang.
4. Kalium
( K )
Elemen ini diserap dalam bentuk hampir pada semua proses
metabolisme tanaman, mulai dari proses penyerapan air, transpirasi,
fotosintesis, respirasi, sintesa enzim dan aktifitas enzim. Esensi unsur K
adalah sebagai berikut:
a. Kalium
merupakan elemen yang higrokopis ( mudah menyerap air) ini menyebabkan air
banyak diserap didalam stomata, tekanan osmotik naik, stomata membuka sehingga
gas CO2 dapat masuk untuk proses fotosintesis.
b. Kalium
berperan sebagai aktifitas untuk semua kerja enzim terutama pada sintesa
protein.
Gejala
kekurangan unsur K dapat ditunjukkan dengan daun terlihat lebih tua, batang dan
cabang lemah dan mudah rebah, muncul warna kuning ditepi daun yang sudah tua
yang akhirnya mengering dan rontok, daun keriting dimulai daun yang paling tua,
kematangan buah terhambat, ukuran buah menjadi lebih kecil, buah mudah rontok.
Kelebihan K menyebabkan penyerapan Ca dan Mg terganggu. Pertumbuhan tanaman
terhambat.
5. Sulfur
( S )
Unsur ini diserap oleh tanaman dalam bentuk ion HSO4 dan SO4
. Ion SO4 dalam jumlah banyak air berbalik meracuni tanaman. Unsur S mempunyai
dua esensialitas utama pada tanaman yaitu:
a.
Unsur S berperan sebagai senyawa penyusun dan pembentukan
asam amino yang mengandung S yaitu sistein, sistin dan methionim.
b.
Unsur berperan sebagai penyusun Asetil CoA ( koenzin
A), bila Asetil CoAtidak terbentuk
Gejala tanaman yang kekurangan belerang umunya tampak pada
seluruh daun muda yang berubah menjadi hijau muda, kadan-kadang tamapak tidak
merata, sedikit mengkilat agak keputihan lantas berubah menjadi kuning
kehijauan. Pertumbuhan tanaman akan terhambat, kerdil, berbatang pendek dan
kurus.
6.
Kalsium (Ca)
Elemen ini diserap dalam bentuk Ca2+. Fungsi dasi unsur ini
yaitu :
a.
Merangsang pembentukan bulu-bulu akar
b.
Berperan dalam pembuatan protein atau bagian yang aktif
dari tanaman
c.
Memperkeras batang tanaman dan sekaligus merangsang
pembentukan biji
d.
Menetralisir asam-asam organik yang dihasilkan pada
saat metabolisme
e.
Kalsium yang terdapat dalam batang dan daun dapat
menetralisirkan senyawa atau suasana keasaman tanah
Tanaman yang kekurangan kalsium dicirikan oleh tepi daun muda
yang mengalami klorosis. Gejala ini lambat laun akan menjalar diantara
tulang-tulang daun. Kelebihan kalsium tidak berefek banyak hanya mengubah Ph
tanah.
7.
Magnesium (Mg)
Mg diserap dalam bentuk Mg. Esensi utama dari unsur ini
adalah:
a. Merupakan
bagian dari klorofil ( inti klorofil ) sehingga berhubungan langsung dengan
proses penting fotosintesis.
b. Menjadi
pengikat antara insin dan substrat sehingga kerja enzim bisa berjalan normal.
c. Menjadi
bagian dari fitin yang terdapat dalam benih sehingga mempercepat proses
perkecambahan benih.
gejala yang pertama kelihatan pada tanaman yang kekurangan
magnesium adalah daun mengalami klorosis dan tampak ada bercak-bercak coklat. Pada
tanaman berbiji, sangat jelek pengaruhnya terhadap bila kekurangan magnesium.
Daya tumbuh tidak mantap alias lemah. Malahan kalau tetap tetap tumbuh, bijinya
akan sangat lemah.
No comments