Ovulasi
Dengan datangnya pubertas (masa remaja),
alat reproduksi wanita mulai mengalami ritme seks 28 hari yang disebut haid
atau menstruasi. Haid adalah peristiwa keluarnya darah dari vagina. Darah haid ini berasal dari rongga rahim dan
timbul akibat terlepasnya selaput lendir rahim yang mengalami proses kemunduran
dan kerusakan. Selaput lendir rahim ini dipersiapkan untuk menerima sel telur
yang telah dibuahi. Karenanya dalam darah haid selain darah biasa terdapat pula
sisa-sisa dan hancuran dari jaringan selaput lendir rahim. Lama pendarahan haid
rata-rata berlangsung antara 2-6 hari. Jangka waktu dari hari pertama haid
sampai hari pertama haid berikutnya disebut daur atau siklus haid. Daur haid
dianggap normal apabila berlangsung antara 21 sampai 40-45 hari lamanya dan
dikatakan teratur bilamana perbedaan dalam daur-daur haid yang dialami seorang
wanita tidak lebih dalam satu minggu lamanya (Suryo, 1997).
Daur
haid dapat dibagi dalam tahap pra-ovulasi (sebelum ovulasi) dan tahap
pasca-ovulasi (sesudah ovulasi). Tahap pra-ovulasi ialah jangka waktu hari
pertama haid sampai saat ovulasi. Lamanya tahap pra-ovulasi ini dapat
berubah-ubah pada seseorang dan berbeda diantara para wanita. Tahap
pasca-ovulasi ialah jangka waktu antara ovulasi sampai hari pertama haid
berikutnya. Untuk semua daur haid lamanya tahap pasca-ovulasi adalah tetap dan
sama, yaitu rata-rata 14 hari, ialah antara12-16 hari lamanya (Suryo, 1997).
No comments