Anatomi ikan
Tubuh ikan terdiri atas caput,
truncus, dan cauda, diantara mana tidak
ada batas yang nyata sebagai batas antara caput dan truncus dipandang tepi
caudal operculum dan sebagai batas antara truncus dan ekor dipandang anus.
Ikan-ikan yang dapat berenang cepat berbentuk seperti torpedo. Tetapi Cyprinus
lebih pendek, lebih pipih kearah bilateral dan lebih lebar ka arah
dorsoventral (Radiopoetra, 1996).
Pada bagian kepala ikan mas
terdapat lubang mulut (moncong) yang dapat ditarik ke belekeng. Pada moncong
terdapat tulang premaksila yang letaknya paling depan, maksila yang letaknya
pada bagian belakang moncong, adimaksila yang letaknya pada bagian dorsal dan
dentale yang merupakan tulang yang menyokong rahang bawah. Terdapat pula lekuk
hidung yang letaknya disebelah atas di belakang mulut yang berfungsi sebagai
indra penciuman. Mata yang terletak disebelah belakang lekuk hidung agak ke
atas dan tidak mempunyai kelopak mata. Tutup insang yang tersusun dari empat
potongan tulang yaitu operkulum (berupa tulang yang paling besar dan letaknya
paling dorsal), preoperkulum (berupa tulang sempit yang melengkung seperti
sabit dan terletak di bagian depan), interoperkulum (merupakan tulang sempit
yang terletak diantara operkulum dan preoperkulum), serta tulang keempat yang
dinamakan suboperkulum. Terdapat pula membrana brankhiostegi yaitu berupa
selaput tipis yang melekat pada pinggiran tulang tutup insang sebelah belakang
(Djunanda, 1982).
Anatomi eksternal
Tubuh ikan dibagi atas tiga
bagian, yaitu bagian kepala yang terdiri atas operkulum bertulang yang
mengelilingi atau melindungi insang, bagian tubuh yaitu bagian mulai dari
operkulum sampai anus, dan bagian ekor yaitu bagian anus dan bagian posterior
(Lytle dan John, 2005).
Anatomi internal
Sistem skeletal
Sistem
skeletal pada ikan terdiri atas beberapa elemen yaitu eksoskeleton dan
endoskeleton. Eksoskeleton dapat berupa sisik-sisik.sedangkan eksoskeleton
adalah bagian yang menyokong struktur tubuh yang terdiri atas tulang
endoskeleton. Terdapat juga skeleton viseral yang tersusun atas kartilago yang
selanjutnya digantikan oleh tulang dimana tulang inilah yang mengelilingi
insang (Lytle dan John, 2005).
Sistem otot
Sistem otot pada ikan relatif sama dengan
sistem otot pada vertebrata daratan. Sebagian besar dari otot tersusun atas
myotom-myotom. Kontraksi dari myotom ini disesuaikan dengan bentuk tubuh ikan
itu sendiri. Segmen otot pada bagian dorsal disebut otot epaxial dan segmen
otot pada bagian ventral disebut otot hypaxial (Lytle dan John, 2005).
Sistem pernapasan
Sistem pernapasan pada ikan yaitu menggunakan
insang. Sebagian besar insang pada ikan dilindungi oleh operkulum yang dapat
menyaring air yang masuk melalui mulut sehingga zat-zat yang berbahaya dapat
dihindarkan. Ikan mengambil oksigen terlarut dalam air dengan cara menyaring
air yang masuk melalui mulut dan mengambil oksigen yang terlarut dalam air
menggunakan insang dan juga menggunakan tulang atau struktur aksesoris
pernapasan (Pough,et al, 2005).
Sistem urogenital
Sistem urogenital ikan yang utama yaitu adanya
dua buah ginjal yang berukuran relatif panjang. Terdapat pula ureter yang
merupakan saluran kencing bagi ikan. Selain itu pada sistem urogenital ikan
terdapat pula alat kelamin berupa gonad. Untuk jantan disebut tetis yang
berwarna putih dan pada betina disebut ovarium (Lytle dan John, 2005).
Sistem Saraf
Sistem saraf terdiri atas sistem saraf pusat
dan sistem saraf tepi. Pada ikan dewasa, otaknya terdiri dari lima bagian yaitu
telencephalon, diencephalon, mesencephalon, metencephalon, dan myelencephalon
(Lytle dan John, 2005).
Sistem kardiovaskuler
Sistem kardiovaskuler pada ikan terdiri atas
jantung dan pembuluh darah. Fungsi jantung yaitu untuk memompa darah ke seluruh
bagian tubuh, terletak di dekat insang dan dibungkus oleh selaput yang disebut
perikardium. Adapun bagian jantung pada ikan yaitu sinus venosus, atrium,
ventrikel, dan bulbus arterious. Ada dua
macam pembuluh darah yaitu pembuluh nadi dan pembuluh vena. Fungsi dari pembuluh
darah secara umum ialah untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh.
No comments