Breaking News

FUNGSI ORGAN HATI

Hati merupakan organ penyimpanan dan pengatur energi (Sie), daya pengaturan sie ini dapat dinilai dengan keadaan kuku jari tangan dan kuku jari kaki. Berhubungan dengan pengaruhnya pada sie, hati mempengaruhi uterus, baik dalam haid maupun dalam keadaan hamil. Hati merupakan panglima tubuh atau pertahanan daya tubuh terhadap serangan penyebab penyakit luar dan penyebab penyakit dalam. Penyebab penyakit luar adalah angin, panas, lembab, kering, dingin dan api, dari keenam penyebab penyakit ini, angin adalah yang menjadi penyebab utama, sehubungan dengan fungsi hati. Penyebab penyakit dalam adalah perasaan, terutama perasaan tidak puas. Reaksi hati terhadap serangan angin adalah bagaikan pohon kayu bergoyang terkena tiupan angin, terseok-seok sempoyongan melihat sekitar seperti berputar membulak-balikan alam, indikasi ini dilihat pada saat sakit kepala, kepala pusing (termasuk Vertigo), gemetar sampai kejang, sedangkan reaksi terhadap ketidakpuasan adalah tergantung pada keadaan situasi dan kondisi pada saat terjadi. Jika dilihat kejadian pada saat itu tidak puas karena unsur tersinggung parah/berat (Se) maka timbul reaksi marah apabila kejadian tidak puas itu ringan/tidak terlalu (Si), maka reaksi yang timbul mendongkol.
Ketidak puasan adalah merupakan energi, jika persoalannya cukup panjang atau berlarut-larut energi ini akan tersimpan dalam jiwa yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap stamina tubuh. Dari pengaruh energi yang tersimpan ini mengawali dari semua proses kelainan tubuh akhirnya dapat berakibat menderita sakit, sakit yang ditimbulkan oleh proses ini tergantung kebaradaan situasi dan kondisi daya tahan tubuh/ stamina tubuh, bisa berakibat penyakit alergi, lever, mata, kelainan jiwa atau penyakit psikosomatik menurut kedokteran. Hati memepengaruhi tendon, bertalian dengan hati mempengaruhu pergerakan dengan alat kelamin (Penis dan vagina). Pengaruh hati pada alat kelamin selain pengaruhnya pada tandon, juga karena perjalanan meridian tandon yang melingkari alat kelamin. Mata adalah panca indra yang menjadi penghubung hati berhubungan dengan dunia luar, melalui mata inilah hati mampu berkomunikasi dengan alam sekitarnya, mata melihat hati bicara. Contoh : Sebuah pepatah mengatakan “ Dari mana datangnya LINTAH darisawah turun kekali” yang diartikan “Darimana datangnya CINTA dari mata turun ke Hati” ini adalah merupakan ungkapan yang jujur, sebagai jawaban “ Mata melihat Hati bicara” bicara apa ??? Tergangtung yang dilihat, Menyenangkan ?, Menyedihkan ?, Menjengkelkan ?, Menggondokkan ?, Menjijikkan ?, Menakutkan?, Mengkawatirkan atau Minggiurkan ???, yeach,..!!! mungkin Menggairahkan ? (bukan main …!!!), Mengejutkan ?, Meringankan ?, Memberatkan dll, yang semuanya adalah bentuk perwujudan rasa emosi/napsu yang bersifat energi (dalam bhs spiritual disebut sebagai olah roso). Hati disamping tugas dan fungsi utamanya, juga ikut mengendalikan rasa, terutama berfungsi sebagai indera penglihatan, rasa kedamaian/ketentraman termasuk rasa yang didambakan oleh indera ini. Rasa Asam dibutuhkan oleh hati untuk kenormalan fungsinya, dengan kandung empedu berhubungan sebagai energi (Yin&Yang) dalam-luar dan keduanya adalah bersifat energi kayu. Kelainan hati pada umumnya merupakan kelainan energi (Sie), kelainan haid, kelainan seksual, kelainan pergerakan, kelainan mental dan penyakit psikosomatik, serta kelainan meridian Hati.

No comments