PENANGANAN PASCA PANEN BUAH
Potensi pengembangan buah-buahan di indonesia sangat
besar. keanekaragaman varietas dan didukung oleh iklim yang sesuai untuk
buah-buahan tropika akan menghasilkan berbagai
buah-buahan yang sangat bervariasi dan menarik. disamping itu dengan
areal yang cukup luas sehingga dapat menghasilkan buah-buahan yang cukup
potensial disamping komoditi lainnya.
Buah-buahan apabila setelah
dipanen tidak ditangani dengan baik, akan mengalami perubahan akibat pengaruh
fisiologis, fisik, kimiawi, parasitik atau mikrobiologis, dimana ada yang
menguntungkan dan sangat merugikan bila tidak dapat dikendalikan yaitu
timbulnya kerusakan atau kebusukan. hal ini akan mengakibatkan tidak dapat dimanfaatkan lagi,
sehingga merupakan suatu kehilangan (loss). di indonesia kehilangan buah-buahan cukup
tinggi, 25 - 40 %. untuk menghasilkan
buah-buahan dengan kualitas yang baik, disamping ditentukan oleh perlakuan
selama penanganan on-farm, ditentukan
juga oleh faktor penanganan pasca panen yang secara umum mulai dari pemanenan,
pengumpulan, sortasi, pembersihan dan pencucian, grading, pengemasan, pemeraman, penyimpanan dan pengangkutan.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi penanganan pasca panen
1. faktor biologi :
respirasi, produksi etilen, perubahan komposisi kimia, kehilangan air.
2. faktor lingkungan :
suhu, kelembaban, komposisi atmosfer dan etilen.
Agar terhindar dari kerusakan-kerusakan yang dapat
menurunkan mutu buah perlu diperhatikan perlakuan-perlakuan yang diberikan.
No comments