Karakteristik Sistim
Kuhn (1974) memberi kriteria sesuatu dapat dikategorikan sebagaii sistim (term definition) adalah sebagai berikut :
- element , any identifiable entity,
- pattern ,any relationship of two or more elements,
- object , a pattern as it exists at a given moment in time,
- event, a change in a pattern over time,
- systems, any pattern whose elements are related in a sufficiently regular way to justify attention,
- acting system , a pattern where two or more element interact,
- component , any interacting element in an acting system,
- Interaction, a situation where a change ini one component induces a change in another component,
- mutual interaction, a situation where a change ini one component induces a change in another component, which then induces a change in the original component,
- pattern system, is a pattern where two or more element are interdependent,
- interdependent , a situation where a change in an element induces a change in other element.
Model umum suatu sistim sederhana adalah masukan (input), proses (process) dan keluaran (output), namun beberapa sistim mempunyaii karakteristik tertentu. Karakteristik suatu sistim yang baik (Sutabri, 2003) adalah :
- Komponen sistim (component of system)
Suatu sistim terdiri atas beberapa komponen yang saling berinteraksi, saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Suatu sistim dapat terdiri dari beberapa sub sistim, atau menjadi komponen dari sistim yang besar (supra sistim),
- Batasan sistim (boundry of system) ,
Setiap sistim memiliki ruang lingkup di mana ruang lingkup tersebut yang membatasi sistim dengan yang lainnya atau lingkungannya,
- Lingkungan luar sistim (Environment)
- Penghubung sistim (interface)
Penghubung sistim (inteface) adalah media yang menghubungkan antar sistim atau sub sistim yang memungkinkan terjadinya suatu integrasi sistim,
- Masukan sistim (input)
Masukan dari luar sistim ke dalam sistim disebut masukan sistim (input) yang dapat berupa energi, sinyal, data, atau informasi. Misalnya dalam penyusunan “Prediksi Daerah Potensil Penangkapan Ikan” data masukannya adalah parameter oseanografi (suhu, kedalaman, kecepatan arus) dan hasill tangkapan perlokasi penangkapan.
- Keluaran sistim (output)
Energi, sinyal atau data yang diolah sehingga bermanfaat akan menjadi keluaran dari sistim. Misalnya, peta daerah penangkapan ikan cakalang menurut musim penangkapan.
- Pengolah sistim (process)
Suatu sistim biasanya mempunyai “process” yang mengolah masukan menjadi keluaran yang dapat dimanfaatkan. Contoh, sistim penangkapan ikan akan mengolah data hasil tangkapan dan parameter oseanografi menjadi prediksi daerah potensil penangkapan ikan yang bermanfaat bagi para pemilik kapal penangkap ikan.
- Sasaran Sistim (objective)
Suatu sistim memiliki tujuan dan sasaran tertentu dan bersifat terbatas. Suatu sistim dinyatakan berhasil apabila dalam aplikasinya mampu mencapai tujuan atau sasaran.
Pidwiny (2006) menjelaskan bahwa sistim pada umumnya memilikii karakteristik umum (common characteristic) sebagai berikut :
- Systems have a structure that is defined by its parts and process,
- Systems are generalizations of reality,
- Systems tend to function in the same way. This involves the input and output of matterial (energy and/or matter) that is then processed causing it to change in some way
- The various parts of a system have functional as well as structural relationship between each other
- The fact that functional relationship exist between the parts suggest the flow and transfer of some type of energy and/or matter.
- Systems often exchange energy and/or matter beyond their defined boundry with the outside environment, and other systems, through various input,
- Functional relationship can only occur because the presence of a driving force,
- The parts that make up a system show some degree of integration in other words the the parts work well together,
Selanjutnya dijelaskan bahwa, within the boundary of a system we can find three kinds of properties :
· Elements, are kinds of parts (things or subtances) that make up the system. These parts may be atoms or molecules, or large bodies of matter like sand grains, rain drops, paln, animals etc.,
· Attributes, are characteristics of the elements that may be perceived and measured. For example : quantity, size, color, volume, temperature, and mass,
· Relationship, are the association that occur between elements and attributes. These associations are based on cause and effect.
Sehingga kondisi suatu sistim dapat dideterminasi nilainya melalui nilai propertinya (attributes dan/atau relationship)
No comments