Klasifikasi Sistim
Klasifikasi sistim diuraikan oleh banyak ahli antara lain :
1. Klasifikasi sistim menurut Kuhn
Menurut Kuhn (1974) sistim dapat diidentifikasi berdasarkan strukturnya.dan mengklasifikasikan sistim sebagai berikut :
a. Real System adalah berbagai sistim dari materi dan/atau energi,
b. Abstract or Analytic System adalah berbagai pola sistim yang elemen nya terdiri dari simbol-simbol/tanda dan atau konsep-konsep. Pada sistim ini informasi dapat dipertukarkan dan abstract system adalah informasi,
c. Non System adalah satu atau lebih elemen yang tidak memperlihatkan pola dalam perubahannya,
d. Controlled (cybernetic) System, adalah sistim yang mempertahankan paling sedikit satu variabel sistim dalam beberapa batasan khusus, atau apabila variabel keluar dari batasan, sistim bergerak membawa kembali variabel ke dalam batasan,
e. Closed System adalah salah satu di mana interaksi terjadi hanya dii antara komponen sistim dan tidak dengan lingkungan.
2. Klasifikasi sistim menurut Pidwirny.
Menurut Pidwirny (2006) dalam tulisannya berjudul “ Definitions of Ssyems and Models” ada beberapa tipe dari sistim antara lain :
a. Isolated System, adalah sistim yang tidak memiliki interaksi diluar batasannya. Banyak laboratorium penelitian yang terkontrol adalah contoh dari sistim ini,
b. Closed System, adalah sistim yang mentransfer energi, tetapi bukan simbol-simbol dan atau tanda-tanda, melintasi batasnya ke lingkungan. Sistim planet dilihat sebagai suatu closed system,
c. Open System, adalah sistim yang mentransfer baik simbol/tanda maupun energi yang dapat melewati batasnya ke lingkungan sekitarnya. Kebanyakan dati ekosistim adalah contoh sistim terbuka (open system),
d. Mophological System, sistim ini adalah sistim di mana kita dapat mengerti hubungan timbal balik antara elemen dan atributnya secara tidak pasti karena hanya didasari atas hasil pengukuran penampilan luar atau korelasi. Dengan kata lain, kita mengerti bentuk atau morfologi sistim yang didasarkan atas hubungan antara elemennya, tetapi kita mengerti secara nyata bagaimana kerja proses transfer energi dan/atau koneksi bahan antar elemen.
e. Cascading System, sistim di mana kita tertarik utamanya atas aliran energi dan/atau bahan dari satu elemen ke elemen lainnya dan mengerti bagaimana proses penyebab pergerakan tersebut. Pada sistim ini, kita tidak secara penuh mengerti hubungan timbal balik secara kuantitatif yang ada pada hubungan antar elemen untuk menntransfer energi/bahan,
f. Process-Response System, adalah sistim yang menggabungkan karakteristik morphological dan cascading system. Pada “process-response system, kita dapat memodel poses yang terlibat dalam pergerakan, penyimpanan, dan transformasi energi dan/atau bahan di antara elemen sistim dan secara penuh mengerti bagaimana bentuk dari sistim dalam hal bentuk penampilana dan korelasi,
g. Control System, suatu sistim yang dapat memanipulasi aksi dari manusia,
h. Ecosystem, adalah suatu sistim dari model hubungan timbal balik dan interaksi berbagai komponen biotik dan abiotik yang membangun suatu komunitas atau organisme dan lingkungan fisik sekitarnya.
3. Klasifikasi lainnya.
Menurut Sutabri (2003), sistim merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya dan memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistim, sehingga sistim dapat diklasifikasikan berdasarkan sudut pandang yaitu :
a. Sistim abstrak dan sistim fisik.
Sistim abstrak adalah sistim yang dapat berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak nampak secara fisik, sedang sistm fisik adalah sistim yang komponennya nampak secara fisik. Contoh sistim abstrak adalah sistim teologia yaitu sistim hubungan antara manusia dan Tuhan, sedang contoh sistim fisik seperti sistim komputer, sistim administrasi dan sebagainya,
b. Sistim alamiah dan sistim buatan
Sistim alamiah adalah sistim yang terjadi melalui proses alam tanpa campur tangan manusia. Contoh : sistim planet. Sistim buatan atau biasa disebut human machine system adalah sistim yang melibatkan interaksi manusia dan mesin. Contoh : Sistim informasi berbasis komputer.
c. Sistim deterministik dan sistim probabilistik.
Sistim deterministik adalah yang sistim yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, sedang sistim probabilistik adalah sistim yang tingkah laku dan kondisinya tidak dapat diprediksi atau sistim yang tingkah laku dan kondisi berpeluang mengalami perubahan menurut waktu. Contoh sistim deterministik adalah sistim komputer di mana tingkah lakunya dapat diketahui melalui pengaturan program yang digunakan, sedang contoh sistim probabilistik adalah sistim pasar modal,
d. Sistim terbuka dan sistim tertutup
Sistim tertutup merupakan sistim yang tidak berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistim ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar, sedang sistim terbuka adalah sistim yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya.
No comments