Sejarah Fermentasi Susu
Manusia
telah mengenal dan mengakrabi yogurt selama kurang lebih 4000 tahun. Di daerah
Timur Tengah, yogurt menjadi salah satu makanan pokok sehari-hari, dibuat
secara tradisional di rumah-rumah, dan dikonsumsi oleh seluruh lapisan
masyarakat. Penduduk di belahan dunia tersebut percaya bahwa hasil fermentasi
susu dapat menjaga kesehatan tubuh dan mencegah dan mengobati penyakit.
Yoghurt
sebenarnya merupakan minuman tradisional di daerah Balkan dan Timur Tengah,
tetapi saat ini sudah berkembang ke seluruh dunia. Di Indonesia pun, belakangan
ini yoghurt menjadi semakin populer. Yoghurt disukai karena kesegarannya,
aromanya yang khas, dan teksturnya. Citarasa khas pada yoghurt disebabkan oleh
terbentuknya asam laktat, asam asetat, karbonil, asetaldehida, aseton, asetoin,
diasetil, dan lain-lain.
Yoghurt
merupakan salah satu produk hasil fermentasi susu yang paling tua dan cukup
populer di seluruh dunia. Bentuknya mirip bubur atau es krim tetapi dengan rasa
agak asam. Kata "yoghurt" berasal dari bahasa Turki, yaitu
"jugurt" yang berarti susu asam. Itulah sebabnya sampai saat ini
yoghurt sering juga disebut sebagai "susu asam". Sejak zaman dahulu,
yoghurt telah dikenal luas di seluruh dunia, terbukti dari adanya berbagai nama
yang digunakan untuk menyebut produk áini. Beberapa diantara nama-nama tersebut
adalah sostej (Hongaria), kiselaleka (Balkan), zabady (Mesir dan Sudan), mast
(Iran), roba (Irak), mazun (Armenia), tiaourti (Yunani), cieddu (Italia),
mezzoradu (Sisilia), tarho (Hongaria), fiili (Finlandia), oxygala (Rumania),
labneh (Libanon). Di negara-negara tersebut, yoghurt dibuat dari susu sapi,
susu kambing, susu kerbau, dan susu kuda.
Yoghurt
sejak dulu digemari di Eropa dan Amerika. Masyarakat Belanda merupakan konsumen
yoghurt tertinggi di dunia, kemudian disusul oleh swiss, Perancis, Jepang dan
negara-negara lainnya. Walaupun tidak sepopuler di negara-negara Barat, di
Indonesiapun saat ini yoghurt sudah mulai dikenal áluas masyarakat. Produk ini
dengan mudah dapat dijumpai di berbagai pasar swalayan, dengan berbagai
kemasan, warna, dan citarasanya yang khas.
Sejarah
ditemukannya fermentasi susu dimulai dengan cara yang tidak disengaja. Para pengembara di padang pasir di Timur
Tengah yang membawa persediaan susu di wadah yang terbuat dari usus domba
menjadi terkejut ketika mengetahui susu yang akan diminumnya telah menjadi
setengah padat. Ternyata susu tersebut
telah mengalami fermentasi akibat adanya bakteri dari usus domba. Kemungkinan karena kehausan, maka minuman
susu yang telah mengalami fermentasi tersebut dengan terpaksa diminum
juga. Ternyata rasa susu yang telah
mengalami fermentasi tersebut cocok dengan lidah pengembara. Akhirnya susu yang difermentasi menjadi
minuman yang lebih digemari dibandingkan dengan susu segara. Rasa susu yang difermentasi tersebut lembut, asam menyegarkan, dan lebih
awet. Penduduk di daerah tersebut
kemudian mempelajari proses pembuatan susu yang difermentasi. Mereka kemudian mengetahui cara membuat susu
fermentasi yang kemudian dinamakan yogurt dengan menambahkan sedikit yogurt
sebelumnya pada susu. Kebiasan ini
kemudian menjadi tradisi dan bagian dari kebudayaan minum yogurt secara
teratur.
Kisah
yogurt tercantum di kitab Injil sewaktu Nabi Ibrahim menghidangkan yogurt
kepada tiga orang tamunya yang sebenarnya merupakan malaikat di bawah pohon
tarbantin. Sebagian kisah menyatakan minuman yogurt ini merupakan salah satu
faktor penyebab Abrahim mempunyai umur yang sangat panjang.
Yogurt belum menjadi minuman
yang fenomenal selama berabad-abad di dunia, sampai kemudian berkat ahli
biologi Ilya Mechnikov, seorang ilmuwan Rusia tetapi bertempat tinggal di
Perancis yang meneliti tentang penuaan dini.
Beliau tertarik dengan kondisi rakyat Bulgaria yang dapat berumur
panjang. Akhirnya beliau menduga bahwa kebiasaan minum yogurt setiap hari baik
pasi, siang maupun sore pada rakyat Bulgaria yang mengakibatkan mereka berumur
panjang. Prof. Mechnikov menduga,
masuknya yogurt dalam usus besar mampu membersihkan bakteri pembusuk. Melalui
penelitian lebih lanjut, beliau berhasil mengisolasi dua jenis bakteri yang
terdapat dalam yogurt. Bakteri inilah yang mengubah susu menjadi yogurt dan
saat masuk ke usus memerangi bakteri pembusuk. Kesimpulannya, seperti tertulis
dalam buku Prof. Mechnikov yang berjudul The
Prolongation of Life, kesehatan dan usia panjang orang Bulgaria berkaitan
dengan susu fermentasi. Salah satu dari kedua bakteri yang ditemukan tersebut
kemudian dinamakan Lactobacillus
bulgaricus, untuk menghormati atau setidaknya mengingatkan orang pada
Bulgaria.
Buku
dan hasil penelitian Prof. Mechnikov tersebar ke seluruh Eropa dan Amerika.
Yogurt akhirnya dikenal oleh dunia barat, dan membangkitkan rasa ingin tahu dan
minat banyak orang di bunia barat. Dari sinilah yogurt mulai semakin dikenal
dan digemari di seluruh dunia. Meski teori Prof. Mechnikov tentang penuaan dini
ternyata bukan karena yogurt, tetapi yogurt terlanjur terkenal di seluruh dunia
dan dari hasil penelitian selanjutnya, memang diketahui bahwa yogurt ternyata
memiliki manfaat kesehatan.
Produk
fermntasi susu yang paling terkenal adalah yogurt. Yogurt sudah dikenal lama
dan paling luas dikonsumsi oleh masyarakat.
Selain masih dibuat di rumah-rumah secara tradisional, setiap hari
ribuan pabrik besar kecil memasukkan biakan bakteri yogurt ke dalam
bergentong-gentong susu, menghasilkan produk yogurt dengan berbagai merek dan
bentuk yang bertengger di rak-rak pasar swalayan, di menu restoran, juga di
kotak-kotak es krim. Yogurt sudah menjadi ikon di industri pengolahan susu.
Tapi bagaimana dengan produk fermentasi susu yang lain?
Salah
satu produk fermentasi susu yang agak dikenal adalah kefir. Di Indonesia kefir
relatif lebih banyak dibuat sendiri di rumah-rumah. Ilmu dan bahan-bahan yang
diperlukan untuk membuat kefir oleh sebagian besar masyarakat kita diperoleh
dari Arab dan Timur Tengah. Kefir,
seperti halnya yogurt, merupakan salah satu minuman susu fermentasi yang tertua
sebab sudah dikenal dan diminum sejak beribu-ribu tahun. Kemungkinan besar kefir berasal dari
puncak-puncak bersalju di perbatasan Asia dan Eropa, yakni dari Pegunungan
Kaukasus di sebelah tenggara Rusia. Minuman tersebut, disana disebut airan.
Kefir mula-mula dibuat dari susu unta. Rasa kefir asam seperti minuman
fermentasi lain karena kandungan asam laktat yang dihasilkan bakteri di
dalamnya. Kefir mirip dengan yogurt, tetapi kefir lebih encer dan gumpalan
susunya lebih lembut. Selain itu kefir mengandung gelembung gas karbondioksida
dan juga sekitar 1% alkohol.
Keunikan
kefir dibandingkan susu fermentasi lain adalah cara pembuatannya yang
menggunakan biji-biji kefir. Mungkin karena biji kefir inilah kefir dinilai
istimewa. Biji yang dahulu dirahasiakan dan dijaga ketat oleh penduduk
Kaukasus. Biji yang dianggap obat ajaib pemberian Tuhan. Menurut tradisi lisan,
Nabi Muhammad disangkutkan dalam upaya pemberian biji kefir kepada para
pengikutnya . Minuman kefir ditemukan
orang Barat secara lebih dramatis. Biji
kefir tersebut berhasil sampai di dunia Barat berkat perantaraan seorang gadis
Rusia yang bernama Irina Sakharova.
Kisah bermula ketika di awal abad kedua puluh, Lembaga Fisikawan Rusia
berniat untuk meneliti biji kefir yang masih sangat rahasia tersebut. Tetapi saat itu sangat sulit sekali mencari biji kefir di Rusia. Dalam
keputusasaan, lembaga negara tersebut meminta bantuan kepada dua orang Blandov
bersaudara, pemilik sebuah pabrik keju di kota Kislovodsk, utara Kaukasus.
Kedua Blandov setuju untuk mengusahakannya, biarpun masih diliputi dengan
keragu-raguan.
Setelah difikirkan secara
matang , didapatlah ide untuk memperoleh biji kefir. Mereka mengajak kerjasama seorang pekerja
mereka yang cukup cantik yang bernama Irina Sakharova. Dengan berbekal siasat, Irina berangkat
seorang diri ke Kaukasus. Tak lama kemudian ia berkenalan dengan seorang pemuka
di sana, Bek-Mirza Barchorov. Berkat kecantikannya Irina berhasil menjatuhkan
hati lelaki tersebut. Sayangnya, Irina terburu-buru mengeluarkan jurus
pemikatnya, saat Irina menginginkan biji kefir untuk dibawa pulang, maka Bek
Mirza curiga dan menolak memberikannya.
Kegagalan sudah membayang didepan mata, Irina kembali ke Rusia. Ditengah perjalanan, ternyata Bek Mirza
mencoba munculik Irina karena masih menginginkan sebagai istrinya. Sebelum
tercapai keinginannya, Blandov bersaudara menolong Irina. Kasus penculikan ini pun dibawa ke pengadilan
Rusia dengan Tuan Barchorov sebagai terdakwanya. Irina bersedia melepaskan
tuntutan dengan ganti rugi biji kefir. Maka berhasillah ia dan kedua majikannya
memperoleh biji tersebut.
No comments