Breaking News

Beberapa Strategi Penerapan PHT


Untung (2003 : 242) dan Wigenasantana (2001 : 201) menyatakan strategi Penerapan dan Pengembangan PHT pada suatu daerah untuk suatu jenis tanaman tertentu ada 3 program yang harus dikembangkan yaitu :
1.      Teknologi PHT, yaitu teknik yang diterapkan untuk mengelola agroekosistem dengan memperhatikan berbagai kendala yang ada di ekosistem dan sistem sosial setempat, dan sistem informasi sangat diperlukan untuk menentukan pengambilan keputusan.  Teknologi PHT yang diterapkan harus bersifat; a) sedapat mungkin merupakan teknologi “lunak” yang sedikit efek sampingnya bagi manusia, lingkungan dan OPT; b) memanfaatkan dan mendorong berfungsinya proses pengendali alami ; c) perpaduan optimal berbagai teknik pengendalian ;  d) mudah dimengerti dan mampu dilaksanakan oleh petani yang memiliki sumber daya terbatas ; e) fleksibel dan menampung inovasi dan variasi sesuai dengan keadaan ekosistem yang dikelola dan masyarakat setempat.
Keberhasilan penerapan teknologi PHT sangat ditentukan oleh perilaku petani untuk mau menerima teknologi tersebut, untuk itu perlu adanya penyuluhan kepada petani yang didukung dengan contoh yang dapat dilihat oleh petani merupakan salah satu bentuk agar teknologi tersebut dapat diterima petani.

2.      Jaringan Informasi, dalam sistem PHT jaringan informasi harus direncanakan dan disusun dengan cermat sehingga hubungan informasi antara para pelaksana PHT dapat berjalan dengan lancar, cepat dan efisien sehingga tindakan pengendalian yang dilakukan selalu tepat dengan keadaan dan keperluan lapangan.
Jaringan informasi akan terbentuk apabila kegiatan anggota kelompok tani yang ada aktif, setiap permasalahan yang ditemukan segera dibahas bersama-sama dengan melibatkan petugas pengamat hama setempat sehingga permasalahan tersebut dapat segera terpecahkan.
3.      Proses Pengambilan Keputusan, harus berdasarkan pada informasi yang lengkap dan dapat dipercaya.  Pengambilan keputusan dilakukan sejak perencanan dan persiapan tanam, penanaman, panen selama satu musim tanam.  Informasi yang salah akan menyebabkan pengendalian yang dilakukan tidak akan efektif dan efisien, sehingga keuntungan yang diharapkan secara ekonomi telah berbalik menjadi kerugian.
Menurut Norton (1976) cit. Untung (2003 : 247) bahwa; ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan petani dalam pengendalian OPT yaitu : a) tujuan petani ; b) ketersediaan tenaga, modal dan tanah ; c) kedalaman pengertian petani tentang serangan OPT dan kerusakan yang diakibatkan; dan d) kisaran serta efektifitas metode pengendalian yang tersedia dan langsung dapat digunakan oleh petani.
Strategi PHT dalam penerapannya adalah menekankan pada pengendalian yang berjalan secara alami dan mengurangi sekecil mungkin intervensi manusia dalam bentuk penggunaan pestisida secara tidak bijaksana terutama pestisida yang berspektrum lebar.  Penggunaan pestisida organik sintetik merupakan cara pengendalian terakhir apabila sudah tidak ada cara pengendalian lain yang efektif.

No comments