Breaking News

HABBATUS SAUDA DALAM PENGOBATAN

Sejarah Penggunaan
        Jintan hitam telah digunakan sejak dahulu kala , asalnya ia digunakan oleh orang-orang Parsi dan Yahudi dalam masakan dan pengobatan mereka. Ia berasal dari kawasan medditeranean, namun kini ia juga ditanam di Afrika utara dan sesetengah bahagian asia seperti india.
        Minyak  jintan hitam ini  awalnya dijumpai di kubur Firaun Tutankhamen di Mesir. Kemungkinan bahan ini sebagai salah satu ramuan pengawetan mayat (mummification) dizaman purba Mesir. Ia juga digunakan oleh cleopatra untuk kesehatan dan kecantikannya.
        Habbatus Sauda boleh dianggap sebagai bagian dari 'holistic approach' terhadap kesehatan tubuh dan ia paling ideal dijadikan bahan makanan selingan. Berdasarkan pada banyaknya hadis dan penelitian modern, Habbatus Sauda mampu meningkatkan sistim ketahanan tubuh (immune system) dalam jangka waktu yang lama dengan memenuhi kebutuhan optimal yang diperlukan oleh tubuh untuk mencegah dan melawan penyakit.
Hasil-Hasil Penelitian Ilmiah
        Sejak tahun 1959, lebih dari 200 penelitian dihasilkan oleh perguruan tinggi diberbagai negara dan artikel yang dikeluarkan oleh berbagai jurnal kesehatan telah menunjukkan penemuan yang membuktikan kebenaran khasiat tradisional Habbatus Sauda yang telah digunakan sejak 2,000 tahun lalu.
        Berikut ialah sebagian dari penelitian dan artikel pengobatan tentang Habbatus Sauda:
  1. Habbatus Sauda merangsang tenaga dan membantu memulihkan kelelahan dan semangat. (Buku Ibnu Sina "Canon of Medicines")
  2. Masalah perut, kecacingan, masalah kulit seperti jerawat, haid, menambah ASI pada wanita menyusui, menambah pengaliran air liur dan sebagainya. (Buku Ibnu Qayyim "Medicine of the Prophet")
  1. Bahan ekstrak Habbatus Sauda menunjukkan kesan amat positif terhadap sistem kekebalan tubuh dan boleh digunakan sebagai "bio-regulator'. (Professor G. Rietmuller, Director of Institute of Immunology, University of Munich, Germany)
  2. Penelitian oleh Dr. Ahmad El-Qadi (Islamabad, Pakistan) dan Dr. Usama Qandil (Florida, USA) mendapati pengambilan 1 gram Habbatus Sauda sebanyak dua kali sehari mempunyai kesan peningkatan yang mengagumkan terhadap fungsi kekebalan tubuh. Penemuan ini dianggap penting untuk memungkinkan penggunaan Habbatus Sauda sebagai bahan peningkatan immunitas  tubuh untuk rawatan kanser, AIDS dan penyakit-penyakit berkenaan kekurangan kekebalan tubuh yang lain.
  3. Penelitian oleh Dr. Haq terhadap sukarelawan pesakit AIDS di Department of Biological and Medical Research Centre, Rilyadh menunjukkan bahawa Habbatus Sauda berupaya meningkatkan kadar diantara 'helper T-cells' dan 'suppresser T-cells' sebanyak 55%. Aktivitas 'natural killer cells' juga menunjukkan peningkatan rata-rata sebanyak 30%.
  4. Dr. Peter Schleicher, seorang pakar immunisasi (immunologist) di Munich meneliti bahwa Habbatus Sauda berhasil menyembuhkan seramai 420 dari 600 orang sukarelawan penyakit allergik. Kebanyakan penyakit-penyakit ini mengidap allergik terhadap 'pollen' dan serbuk sari, jerawat dan saraf kulit, penyakit lelah dan penyakit-penyakit yang pada umumnya mempunyai hubungan dengan daya tahan tubuh yang lemah (Dr. Peter Schleicher telah dipilih sebagai profesor paling muda di World Academy of Scientist)
  5. Peneliti Amerika menulis laporan pertama di dunia mengenai kesan 'anti-tumor'  yang ditunjukkan oleh Habbatus Sauda. ("Study of the Effects of Nigella Sativa on Humans")
  6. Habbatus Sauda berupaya menghentikan 'inflammations' dan masalah saraf kulit (neurodermitis) (Professor Michael Meurer, Dermatology Clinic of  Munich, Germany)
  1. Para peneliti di Cancer and Immuno-Biological Laboratory of Germany membuktikan Habbatus Sauda berupaya meransang 'bone marrow' dan sel-sel immuniti, meningkatkan produksi 'interferon' dan mempertahankan sel-sel tubuh terhadap kerusakan sel oleh virus. 10. Habbatus Sauda juga berupaya memusnahkan sel-sel tumor dan meningkatkan jumlah antibodi yang menghasilkan "B cells".
  2. Penelitian yang dilakukan di Arab Saudi mendapati, Habbatus Sauda berupaya meningkatkan sistem imunisasi anda (daya melawan penyakit). Oleh karena itu ia mungkinkan  dalam pencegahan kanker, AIDS dan penyakit-penyakit  yang lain.
Aktivitas Lain Dari Habbatus Sauda
            Selain uraian dari hasil-hasil penelitian di atas Habbatus Sauda juga memiliki aktivitas yang lain seperti:
  1. Aktivitas Anti-histamine
Histamine ialah bahan yang dikeluarkan oleh sel-sel di dalam tubuh yang menyebabkan kesan-kesan allergic (alahan). Habbatus Sauda mengandungi bahan penghalang protein kinase C, sejenis bahan yang mencetus penghasilan histamine. Oleh kerana pengidap penyakit asma selalunya mengalami masalah alahan, Habbatus Sauda mungkin baik diambil secara berterusan oleh pesakit- pesakit ini.
2. Aktivits Anti-tumor
Penelitian in vitro menunjukkan Habbatus Sauda berupaya menghalangi pembentukan sel-sel tumor. Oleh karena itu ia baik untuk digunakan untuk membantu menghalang penyakit kanker.
3. Aktivitas Anti-bakteri
Penyelidikan atas bahan ini menunjukkan adanya aktivitas anti-bakteri. Habbatus Sauda berupaya menghambat aktivitas bakteri seperti E.coli, V.cholera dan spesies Shigella. Ini menunjukkan Habbatus Sauda baik untuk mereka yang menghidap beberapa jenis penyakit seperti diare dan masalah-masalah perut yang lain.
4. Anti-radang (anti-inflammation)
Habbatus Sauda mampu mengurangi radang (bengkak). Oleh itu ia baik untuk penyakit asma (mengurangi radang dalam paru-paru), eczema , kulit merah dsb) dan arthritis (bengkak sendi).

Penggunaan Secara Tradisional
        Menurut Prof Hembing Wijayakusuma dalam bukunya Tumbuhan Berkhasiat Obat Indonesia: Rempah, Rimpang, dan Umbi biji jintan hitam itu mampu pula mengobati sakit perut, disentri, keracunan jamur, kembung, batuk, radang lambung, gonorrhoea, lepra, digigit ular, wasir, cacar air, dan lain-lain. Untuk mendapatkan khasiat jintan hitam, bisa dilakukan dengan dua cara. Cara pertama adalah untuk pengobatan luar dengan menghaluskan bijinya.
        Bubuk jintan dihisapkan ke hidung (rhinitis dan influenza), atau dicampur dengan ramuan lain lalu ditempelkan pada bagian yang sakit. Cara kedua adalah dengan merebus biji atau bubuk jintan hitam dan dicampur bahan lain, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, biasanya digunakan guna mengobati radang selaput lendir hidung (rhinitis), difteri (dioleskan ke seluruh tubuh), batuk rejan (dioleskan di dada dan leher), dan influenza.
        Penggunaan jintan hitam dengan cara kedua adalah untuk pengobatan sembelit, disentri, gonorrhoea, batuk, digigit ular, keracunan jamur, radang lambung dan usus, serta muntah-muntah. Dalam pengobatan cacar air, 1 sendok teh jintan hitam dihaluskan bersama sebuah labu siam, 5 gram pinang, 3 lembar daun sirih, 1 siung bawang merah, 5 gram bangle, dan sebatang serai. Setelah itu, dicampur air masak dan disaring. Airnya diminum sehari tiga kali sebanyak tiga sendok makan.

No comments