Breaking News

Morfologi Ikan Nila


Pengenalan struktur ikan tidak terlepas dari morfologi ikan yaitu, bentuk luar ikan yang merupakan ciri-ciri yang mudah dilihat dan diingat dalam mempelajari jenis-jenis ikan. Morfologi ikan sangat berhubungan dengan habitat ikan tersebut di perairan. Sebelum kita mengenal bentuk-bentuk tubuh ikan yang bisa menunjukkan dimana habitat ikan tersebut, ada baiknya kita mengenal bagian-bagian tubuh ikan secara keseluruhan beserta ukuran-ukuran yang digunakan dalam identifikasi.
Pada umumnya ikan-ikan yang masuk dalam kelas Osteichthyes  mempunyai ciri-ciri khusus yaitu: kulit banyak mengandung kelenjar mucosa, biasanya diliputi oleh sisik (sisik ganoid, cycloid atau ctenoid). Mulut terletak di ujung dan bergigi, rahang tumbuh dengan baik dan bersendi pada tulang tempurung kelapa. Skeleton terutama berupa tulang keras. Pernafasan dilakukan dengan beberapa pasang insang. Dan memiliki sepasang gonad.

Ciri pada ikan nila (Oreochromis niloticus) adalah garis vertikal yang berwarna gelap di sirip ekor sebanyak enam buah. Garis seperti itu juga terdapat di sirip punggung dan sirip dubur.Jenis kelamin ikan nila yang masih kecil, belum tampak dengan jelas. Perbedaannya dapat diamati dengan jelas setelah bobot badannya mencapai 50 gram. Ikan nila yang berumur 4-5 bulan (100-150 g) sudah mulai kawin dan bertelur.Tanda-tanda ikan nila jantan adalah 1) warna badan lebih gelap dari ikan betina, 2) saat memijah, bagian tepi sirip punggung dan ekor berwarna merah cerah, 3) alat kelamin berupa tonjolan (papila) di belakang lubang anus, 4) tulang rahang melebar ke belakang dan 5) bila waktu memijah tiba, sperma ikan nila berwarna putih saat distripping. Sedangkan tanda-tanda ikan nila betina adalah 1) alat kelamin berupa tonjolan di belakang anus, dimana terdapat 2 lubang. Lubang yang di depan untuk mengeluarkan telur, sedang yang di belakang untuk mengeluarkan air seni dan 2) bila telah mengandung telur yang masak, perutnya tampak membesar.
Pada contoh Pisces ini akan di gunakan ikan nila (Oreochromis niloticus) yang memiliki warna tubuh  hitam agak keputih-putihan. Bagian bawah tutup insang (operculum) berwarna putih. Sisik berbentuk stenoit berukuran besar dan tersusun rapi. Sepertiga bagian sisik depan nila menutup sisik bagian belakangnya sehingga membentuk susunan yang sangat lekat dan tidak mudah lepas. Bentuk dari kepalanya pun relatif kecil sehingga mata tampak menonjol dan besar.Gurat sisi terputus di bagian tengah badan. Sirip punggung dan perut mempunyai jari-jari lemah dan keras yang tajam seperti duri.
Ikan nila (Oreochromis niloticus) memiliki bentuk tubuh pipih ke arah vertikal (kompres) dengan profil empat persegi panjang ke arah anterior posterior. Posisi mulut terletak di ujung hidung (terminal) dan dapat disembulkan. Pada sirip ekor tampak jelas garis-garis vertikal dan pada sirip punggungnya garis tersebut kelihatan condong letaknya. Ciri khas nila adalah garis-garis vertikal berwarna hitam pada sirip ekor, punggung dan dubur. Pada bagian sirip caudal (ekor) dengan bentuk membulat terdapat warna kemerahan dan bisa digunakan sebagai indikasi kematangan gonad.Pada rahang terdapat bercak kehitaman.
Ujung sirip punggung nila lebih panjang daripada pangkal ekornya. Dagu menonjol dan bibir relatif lebih tebal. Perut berwarna putih dan tubuh relatif lebih tinggi. Sisik di bawah dagu lebih cerah. Ujung sirip punggung lurus dengan pangkal ekor.Perut mengembung dan dagu tidak menonjol.
Sirip-sirip pada ikan umumnya ada yang berpasangan dan ada yang tidak. Sirip punggung, sirip ekor, dan sirip dubur disebut sirip tunggal atau sirip tidak berpasangan. Sirip dada dan sirip perut disebut sirip berpasangan. Macam-macam sirip ekor dapat dibedakan berdasarkan bentuk sirip tersebut. Bentuk sirip ekor ikan ada yang simetris, apabila lembar sirip ekor bagian dorsal sama besar dan sama bentuk dengan lembar bagian ventral, ada pula bentuk sirip ekor yang asimetris yaitu bentuk kebalikannya. Bentuk-bentuk sirip ekor yang simetris yaitu: Bentuk-bentuk utama sirip ekor (a) membulat, (b) bersegi, (c) sedikit cekung atau berlekuk tunggal, (d) bulan sabit, (e) bercagak, (f) meruncing, (g) lanset.Pada Nila (Oreochromis niloticus) memiliki sirip berbentuk bersegi.
             Bentuk, ukuran dan jumlah sisik ikan dapat memberikan gambaran bagaimana kehidupan ikan tersebut. Sisik ikan mempunyai bentuk dan ukuran yang beraneka macam, yaitu sisik ganoid merupakan sisik besar dan kasar, sisik sikloid dan stenoid merupakan sisik yang kecil, tipis atau ringan hingga sisik placoid merupakan sisik yang lembut. Umumnya tipe ikan perenang cepat atau secara terus menerus bergerak pada perairan berarus deras mempunyai tipe sisik yang lembut, sedangkan ikan-ikan yang hidup di perairan yang tenang dan tidak berenang secara terus menerus pada kecepatan tinggi umumnya mempunyai tipe sisik yang kasar. Sisik sikloid berbentuk bulat, pinggiran sisik halus dan rata sementara sisik stenoid mempunyai bentuk seperti sikloid tetapi mempunyai pinggiran yang kasar. Pada ikan nila mempunyai sisik ganoid, yang besar dan kasar.
 Bentuk, ukuran dan letak mulut ikan dapat menggambarkan habitat ikan tersebut. Ikan-ikan yang berada di bagian dasar mempunyai bentuk mulut yang subterminal sedangkan ikan ikan pelagik dan ikan pada umumnya mempunyai bentuk mulut yang terminal. Ikan pemakan plankton mempunyai mulut yang kecil dan umumnya tidak dapat ditonjolkan keluar. Pada rongga mulut bagian dalam biasanya dilengkapi dengan jari-jari  insang yang panjang dan lemas untuk menyaring plankton. Umumnya mulut ikan pemakan plankton tidak mempunyai gigi. Ukuran mulut ikan berhubungan langsung dengan ukuran makanannya. Ikan-ikan yang memakan invertebrata kecil mempunyai mulut yang dilengkapi dengan moncong atau bibir yang panjang. Ikan dengan mangsa berukuran besar mempunyai lingkaran mulut yang fleksibel. Tipe-tipe utama letak mulut (a) terminal, (b) sub-terminal, (c) inferior, dan (d) superior.

No comments