Pendekatan dalam Ekologi
Pendekatan
dalam ekologi dapat secara laboratories, lapangan dan matematik. Dalam ekologi
hewan salah satu kendala yang sulit adalah pengukuran, metode dan teknik
pengamatan. Hal ini disebabkan oleh sifat hewan yang senantiasa bergerak dan
berpindah-pindah baik secara liar maupun jinak. Misalnya menyangkut penentuan
kelimpahan dan perilaku hewan yang diteliti, ukuran tubuh mulai dari milimikron
sampai yang besar dan tinggi, stadia perkembangan, kecepatan dan daya gerak
yang berbeda-beda, lingkungan yang ditempati juga berbeda-beda seperti; habitat
daratan, perairan tawar ataupun laut serta keunikan dan kespecifikan perilaku
hidupnya termasuk aktivitasnya dalam sehari.
Metode
dan teknik penelitian bukan saja ditentukan oleh hal-hal tersebut di atas,
tetapi hal lain yang sangat penting adalah tujuan, sasaran dan manfaat dari
penelitian itu. Penelitian ekologi hewan yang bersifat deskriptif ataupun
eksperimental dengan data kuantitatif memerlukan desain (rancangan), prosedur
kerja serta pengolahan data secara statistic.
Penelitian
eksperimen, pada dasarnya melibatkan 2 komponen atau perangkat obyek yang
diteliti, yakni; perangkat eksperimen (perlakuan) dan control. Perangkat
control merupakan suatu perangkat obyek yang diamati dan kondisinya serupa
benar dengan perangkat eksperimen, kecuali ada hal-hal tertentu merupakan
faktor atau proses yang diteliti atau yang diberikan sebagai perlakuan.
Pada
umumnya penelitian eksperimen dilakukan di dalam laboratorium yang kondisinya
sangat berbeda dengan kondisi di lingkungan alami atau kondisi habitat alami
yang ditempati hewan yang diteliti. Kondisi lingkungan dalam suatu penelitian
laboratorium merupakan kondisi yang dapat dikendalikan oleh peneliti, misalnya
dibuat sangat berbeda dalam satu atau lebih faktor lingkungan dibandingkan
dengan kondisi lingkungan alami atau dibuat sedemikian rupa yang sangat mirip
dengan kondisi lingkungan alami.
No comments