Sel Sperma Pada Manusia perokok II
Dari hasil pengamatan sel spermatozoa pada
manusia yang perokok II mengamati secara makroskopik, sperma tersebut mempunyai
warna putih susu dan kental sebelum dilakukan pengenceran dengan garam
fisiologis NaCl 0.9 % dan berwarna putih bening setelah pengenceran. Sperma
tersebut mempunyai volume 2,3 ml dengan
PH 7 (netral) baik sebelum pengenceran maupun setelah penambahan garam
fisiologis NaCl 0,9 %.
Sedangkan dari hasil pengamatan secara
mikroskopik, sel spermatozoa yang kami amati mempunyai bentuk kepala yang
lonjong dan langsing dengan bagian ekor panjang yang berfungsi untuk pergerakan
spermatozoa dengan mengibaskannya kekanan dan kekiri. Sperma ini mempunyai
gerak masa sangat lambat, sedangkan
gerak individunya berupa gerak maju pada sel spermatozoa yang normal. Sperma
yang kami amati ini mempunyai tingkat viabilitas yang sedang dengan jumlah sel sperma pergerakan yang cepat mencapai 10%, diam 20%, sedangkan yang hanya sekedar bergerak
baik itu bergerak lambat atau berputar-putar mencapai 20%. Keabnormalan ini
dapat berupa gerakan spermatozoa yang melingkar, kepalanya yang terlalu besar
atau terlalu kecil sehingga tidak proporsional dengan ekornya, kepala ganda,
ekor yang melengkung dsb. Sedangkan
50% sisanya mengalami gerak lambat dengan terputusnya bagian ekor atau
kepala.
Spermatozoa yang normal, memiliki kriteria
kepala yang berbentuk bulat lonjong dan gepeng dengan tebal 1-2 mikron dan
panjang 9 mikron, lehernya berbentuk bulat pendek, dan ekornya berbentuk bulat
panjang dan bergerak maju (Setiadi. 2007).
No comments