Ciri-Ciri Hewan Kurban Terkena PMK dan Obatnya
Dokter hewan sekaligus pakar ternak di Institut Pertanian
Bogor (IPB) Supratikno mengatakan, ada dua kategori hewan yang terjangkit wabah
penyakit mulut dan kuku (PMK), yakni yang menunjukkan gejala dan tidak
menunjukkan gejala.
Hewan bergejala PMK mudah dikenali sehingga bisa dilakukan
antisipasi pencegahan penularan.
Sementara hewan yang tidak menunjukkan gejala PMK dinilai
lebih berbahaya karena dapat menularkan virus tanpa disadari.
Ciri-ciri ternak terjangkit PMK dapat dilihat dari kondisi
kesehatannya.
Umumnya ternak yang terjangkit akan menunjukkan gejala
seperti demam dengan suhu tubuh di atas 41 derajat Celsius.
Selain itu tubuh ternak tampak lemas dan terlihat adanya
lepuh-lepuh di bagian mulut, gusi, hidung, dan lubang hidung. Ternak yang
terjangkit PMK biasanya akan mendecap-decap tidak nyaman, sehingga produksi air
liurnya jadi banyak
Tikno mengatakan bahwa tindakan mendecap yang dilakukan oleh
ternak bertujuan untuk memproduksi air liur, air liur tersebut berperan untuk
mengeliminasi virus yang ada di bagian mulut ternak.
Virus itu bertahan di pH normal dan bisa mati di pH basa atau
asam. Air liur ternak (khususnya sapi) sifatnya basa, jadi bisa membunuh virus.
Apabila virus sudah mulai menyebar ke bagian tubuh lainnya,
maka akan muncul lepuh di bagian mulut, kaki, kelenjar susu, puting susu, kuku,
bagian antara kuku dan kulit, dan bahkan bisa menyebabkan kuku hewan lepas.
Gejalanya bisa bervariasi, kalau kambing, domba, dan kerbau
tidak terlalu parah, sedangkan sapi termasuk parah.Meskipun gejala PMK tampak
cukup parah, tetapi Tikno mengatakan bahwa ternak seperti sapi asal Asia
dinilai relatif lebih tahan dan kuat melawan wabah PMK.
Khususnya bila dibandingkan sapi impor seperti limosin dan
simental.
Wabah PMK yang menjangkit ternak, khususnya ternak kurban
Idul Adha, dikatakan Tikno memang tidak ada obatnya. Biasanya ternak akan
sembuh sendiri, tergantung tingkat keparahannya.
Source:
https://nova.grid.id/
No comments